28 Oktober 2025
16:42 WIB
DPR Usul Program MBG Melibatkan Petani dan Peternak
Keberhasilan program MBG menurut DPR tak hanya ditentukan dengan menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak.
Penulis: Gisesya Ranggawari
Program makan bergizi gratis di SD Bilogae, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Senin (20/1/2025). AntaraFoto/Irawan.
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Edy Wuryanto mengusulkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melibatkan masyarakat lokal, terutama petani dan peternak. Dia menilai, keberhasilan MBG tidak hanya ditentukan oleh penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah, tetapi juga keterlibatkan masyarakat.
"Pendekatan program MBG sebaiknya tidak top-down. Justru harus melibatkan masyarakat lokal, terutama petani dan peternak, dalam menyediakan pasokan bahan baku bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)," kata Edy kepada wartawan, Selasa (28/10) di Jakarta.
Ia menyampaikan bahwa MBG bukan sekadar kebijakan pemerintah pusat. Edy menilai, ada semangat gotong royong, kepedulian dan berbagi kepada sesama di dalamnya, khususnya bagi masyarakat sekitar.
Oleh sebab itu, Edy mendorong promosi dan edukasi program MBG mengangkat tradisi dan kearifan lokal di setiap daerah. Harapannya, MBG akan lebih diterima masyarakat jika dikaitkan dengan budaya lokal.
"Seperti inilah yang perlu diangkat dalam promosi MBG agar masyarakat merasa bahwa program ini lahir dari akar budayanya sendiri," beber dia.
Politikus PDIP ini kemudian mencontohkan nilai-nilai Sedulur Sikep dari ajaran Samin Surosentiko, tokoh asal Blora. Masyarakat Samin memiliki tradisi menjamu setiap tamu yang datang dengan makanan terbaik sebagai bentuk keramahan dan simbol penghormatan dan persaudaraan.
"Semangat memberi makan kepada orang lain sudah menjadi bagian dari budaya kita jauh sebelum ada program pemerintah. Bukan hanya formalitas, tapi memberikan menu terbaik," jelas Edy.
Edy berharap, adanya program MBG tidak berhenti pada penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi rakyat.
"MBG ini bukan hanya program Presiden, tetapi cerminan nilai-nilai luhur bangsa kita, menolong sesama dan memastikan tidak ada yang kelaparan," tutur dia.