c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

08 Agustus 2025

12:37 WIB

DPR Minta Pembangun Pulau Padar Dihentikan

Pembangunan Pulau Padar di Taman Nasional Komodo untuk kepentingan wisata dinilai mengancam kelestarian lingkungan. 

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>DPR Minta Pembangun Pulau Padar Dihentikan</p>
<p>DPR Minta Pembangun Pulau Padar Dihentikan</p>

Kawasan wisata Pulau Kelor di Taman Nasional (TN) Komodo, Manggarai Barat,NTT, Sabtu (18/07/2020). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR Kaisar Abu Hanifah, mendesak pemerintah membatalkan rencana proyek berskala besar di Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Masyarakat sekitar menolak rencana pembangunan proyek pariwisata karena mengancam kelestarian alam dan daya tarik utama wisata Labuan Bajo.

"Pengembangan pariwisata tidak bisa hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi semata," ungkap Kaisar dalam keterangan tertulis, Jumat (8/8) di Jakarta.

Menurut dia, setiap proyek pembangunan mesti mengutamakan prinsip keberlanjutan lingkungan dan pelestarian budaya. Jika di Pulau Padar dibangun proyek pariwisata yang merusak keindahan alam, maka proyek tersebut harus dihentikan. 

"Jangan sampai karena alasan ekonomi, justru kita mengorbankan pesona alam yang menjadi daya tarik utamanya," tegas Kaisar.

Baca juga: Penutupan Taman Nasional Komodo Untuk Wisata Labuan Bajo Yang Lebih Berkelanjutan

Berdasarkan informasi, proyek tersebut mencakup pembangunan 619 unit fasilitas, terdiri dari 448 vila serta berbagai sarana lain seperti restoran, gym, spa, kapela pernikahan, dan fasilitas pendukung lainnya. 

Menurut Kaisar, skala pembangunan ini akan mengubah lanskap alami Pulau Padar yang selama ini dikenal sebagai ikon wisata NTT yang bahkan diabadikan pada pecahan uang Rp50.000 edisi 2016.

Pulau Padar terkenal dengan pemandangan bukit hijau yang berpadu dengan laut biru, serta spot pendakian yang menyuguhkan panorama tiga teluk dengan pasir pantai berwarna putih, hitam, dan merah muda.

"Bayangkan jika keindahan yang memesona itu tergantikan oleh ratusan vila dan bangunan lain," imbuh Kaisar.

Politikus PKB ini khawatir keaslian alam Pulau Padar akan hilang, dan pada akhirnya membunuh potensi pariwisata kawasan tersebut. Ia mengatakan, ekosistem yang indah tidak boleh dikorbankan demi proyek yang mengabaikan kelestarian lingkungan.

Legislator asal Dapil DIY ini juga mengingatkan bahwa Pulau Padar merupakan salah satu habitat penting komodo. Pembangunan berskala besar dikhawatirkan akan mengusir satwa endemik tersebut dari lingkungan alaminya. 

"Ekosistem komodo yang selama ini terjaga dengan baik akan terancam jika pembangunan ini tetap dipaksakan. Begitu habitat mereka terganggu, kita berisiko kehilangan komodo dari Pulau Padar," tutur dia. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar