20 Januari 2025
08:09 WIB
Desain Paspor RI Bakal Menaikkan Peringkat
Peringkat paspor RI saat ini ada di urutan 66 berdasarkan The Henley Passport Index 2025.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Seorang warga sedang menunggu antrean sambil memegang map yang berisikan dokumen pembuatan paspor di Plaza Timur, kompleks GBK, Jakarta, Minggu (19/1/2025). ANTARA/Rio Feisal.
JAKARTA - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto respon peringkat ke-66 paspor Indonesia berdasarkan The Henley Passport Index 2025, dengan skor bebas visa mencapai 76.
Agus yakin, desain baru akan meningkatkan kualitas paspor Indonesia.
"Mudah-mudahan inovasi yang kami lakukan ini bisa meningkatkan standar kualitas daripada paspor Indonesia," kata Agus usai menghadiri rangkaian acara Hari Bhakti Imigrasi Ke-75 di Plaza Timur, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/1) dikutip dari Antara.
Menteri Imipas berharap pula paspor baru tersebut dapat dirilis pada tanggal 17 Agustus 2025 sehingga dapat tingkatkan indeks paspor Indonesia.
Baca: Desain Dan Warna Paspor RI Terbaru Disiapkan Terbit 17 Agustus 2025
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa bahan paspor tersebut akan memenuhi standar internasional dari International Civil Aviation Organization (ICAO).
Pada kesempatan berbeda, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Imigrasi Kemen Imipas Saffar Muhammad Godam berharap desain baru paspor dapat meningkatkan kepercayaan internasional pada Indonesia.
"Untuk meningkatkan kepercayaan internasional terhadap paspor Indonesia dan standar internasional, mau tidak mau kita juga harus menuju ke elektronik paspor," imbuh Saffar.
Desain baru paspor Indonesia dikenalkan pada 17 Agustus 2024 dan khusus untuk e-paspor. Ada peningkatan kualitas bahan baku, penambahan jenis serta jumlah fitur pengaman.
Kombinasi fitur pengaman yang disematkan pada desain baru paspor RI antara lain cover yang kuat panas, fleksibel dan mampu melindungi cip. Halaman biodata paspor terbuat dari beberapa lapis polikarbonat dan diberikan coating untuk melindungi permukaannya.
Kertas buku paspor juga berpengaman dan sensitif terhadap kimia. Tinta yang digunakan meliputi tinta kasat mata dan tinta tidak kasat mata (fluorescent ink dan infra red ink) yang berpendar di bawah sinar ultraviolet. Teknologi tinta tersebut juga diterapkan pada benang jahitan buku paspor yang terbuat dari tiga warna.
Desain lembar paspor menggunakan motif kain khas setiap daerah di Indonesia, dan motif tersebut akan berubah bentuk apabila dilihat dengan sinar UV.