c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

10 Oktober 2025

12:10 WIB

Calon Praja Meninggal Usai Apel Malam, IPDN Ungkap Penyebabnya

IPDN memastikan seluruh proses Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Calon Praja Pratama (Diksarmendispra) dilakukan dengan mengedepankan disiplin, tidak dengan kekerasan

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Calon Praja Meninggal Usai Apel Malam, IPDN Ungkap Penyebabnya</p>
<p>Calon Praja Meninggal Usai Apel Malam, IPDN Ungkap Penyebabnya</p>

Ilustrasi pelantikan Pamong Praja Muda IPDN. ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI


SUMEDANG - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) memastikan calon praja angkatan XXXVI bernama Maulana Izzat Nurhadi asal Maluku Utara meninggal dunia karena serangan jantung usai mengikuti apel pendidikan dasar pada Rabu (8/10) malam.

Wakil Rektor Bidang Admistrasi IPDN, Arief M Edie mengungkapkan, Maulana sempat mengeluh lemas usai mengikuti apel dan langsung ditangani oleh petugas ke klinik di dalam kampus.

“Pada saat lemas masih kita tangani. Kemudian ketika tidak membaik segera kita kirim ke Rumah Sakit Unpad dan dinyatakan meninggal pada Rabu pukul 23.00 WIB,” kata Arief di Sumedang, seperti dilansir Antara, Jumat (10/10).

Arief menjelaskan hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit diketahui Maulana meninggal karena disebabkan henti jantung dan tidak ditemukan luka di tubuh almarhum.

Ia menambahkan, pihak kampus juga telah menawarkan proses autopsi maupun visum untuk memastikan transparansi atas meninggalnya Maulana, namun pihak keluarga menolak proses tersebut.

“Dokter menyatakan henti detak jantung dan ketika almarhum sakit kita sudah menghubungi orang tuanya. Orang tuanya juga sudah ikhlas. Tidak masalah,” kata dia.

Ia menyatakan bahwa pihaknya telah memulangkan jenazah Maulana ke pihak keluarga menuju rumah duka di Ternate, Maluku Utara.

“Sudah dimakamkan pagi ini. Di Maluku Utara,” katanya.

Arief menegaskan, seluruh proses Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Calon Praja Pratama (Diksarmendispra) dilakukan mengedepankan disiplin, dan tidak dengan kekerasan.

“Di IPDN sudah zero kekerasan. Untuk calon praja belum berhubungan dengan senior. Masih ditangani oleh tim Diksarmendispra dan tidak melibatkan jajaran IPDN,” katanya.

Adapun Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tengah melakukan kegiatan bagi 1.509 calon Praja, yaitu Diksarmendispra yang berlangsung dari 30 September hingga 14 Oktober 2025.

Program tersebut bertujuan untuk membentuk karakter dan disiplin calon praja IPDN melalui pelatihan fisik, mental, wawasan kebangsaan, dan bela negara sebagai langkah awal untuk menempuh pendidikan di IPDN.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar