c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

NASIONAL

06 Oktober 2025

11:26 WIB

BNPB Data 50 Korban Tewas Dari Ponpes Ambruk di Sidoarjo 

BNPB menyatakan, hari ini, Senin (6/10/2025), tim evakuasi ponpes ambruk di Sidoarjo akan menghentikan operasi pencarian.

Penulis: Aldiansyah Nurrahman

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>BNPB Data 50 Korban Tewas Dari Ponpes Ambruk di Sidoarjo&nbsp;</p>
<p>BNPB Data 50 Korban Tewas Dari Ponpes Ambruk di Sidoarjo&nbsp;</p>

Foto udara tim gabungan melakukan pembongkaran material untuk memudahkan pencarian korban bangunan mushalla ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/10/2025). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/YU/am.

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, sebanyak 154 korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo berhasil dievakuasi. Dari jumlah itu, sebanyak 50 korban meninggal dunia dan 104 korban selamat.

“Minggu (5/10) malam ditemukan lagi tujuh jenazah. Praktis yang akan kita cari itu tinggal 13 korban. Ini pun menurut catatan foto-foto yang diberikan oleh pihak Ponpes,” jelas Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, dalam konferensi pers di Sidoarjo yang dipantau daring, Senin (6/10).

Budi mengatakan 50 korban meninggal dunia dalam insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny merupakan korban bencana terbesar tahun ini.

“Dari bencana-bencana alam maupun nonalam yang terjadi di tahun 2025, itu tidak ada korban yang meninggal sebanyak yang ada di Sidoarjo. Mau banjir bandang, gempa bumi di Poso, yang rumahnya roboh banyak sekali, itu di sini adalah yang terbesar,” ungkap dia.

Baca juga: Basarnas Sebut Ada 113 Korban Bangunan Ponpes Ambruk, 10 Meninggal

Budi mengatakan proses pencarian korban akan diharapkan selesai sampai hari ini, sehingga esok hari hanya tinggal evaluasi.

“Mudah-mudahan kita dapat temukan jenazah yang tersisa,” jelas dia.

Sementara itu, Direktur Operasi Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan pihaknya sedang berupaya mengevakuasi korban yang terjepit bangunan.

“Kami tadi malam sudah berkoordinasi terkait sisi bangunan yang ada di sebelah selatan, yang masih menempel, ini kita tinggal mengejar itu. Harapan kita mungkin hari ini bisa selesai, karena disitu kami masih punya target dari kemarin, yang sisa kemarin, kalau dari kami itu ada sampai tiga atau empat yang terjepit. Nah, di luar itu, mungkin bisa bertambah,” paparnya.

Kaur Kesehatan Kamtibmas Subdit Dokpol Biddokes Polda Jatim, Kompol Naf’an, menyampaikan sampai dengan menjelang subuh hari ini kantong jenazah yang telah ia kirimkan telah diberikan kode nomor dari mulai 001 sampai dengan 0049.

“Kami dari masa TKP itu mengirimkan adalah nomor kantong jenazah. Kebetulan di dalam isi kantong jenazah itu ada yang lengkap, ada yang tidak,” ujar dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar