BGN Jelaskan Isu Kandungan Susu Untuk MBG 30%

JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan, kandungan gizi susu dalam paket Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah diatur sesuai spesifikasi khusus dari BGN. Spesifikasi ini mengacu pada Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 13 Tahun 2023 Kategori Pangan, khususnya bagian yang mengatur susu cair.

Tim Pakar BGN Bidang Susu, Epi Taufik memaparkan, sesuai spesifikasi itu susu MBG berbahan baku susu segar minimum 20%. Lalu, ditambah kombinasi padatan susu dengan kandungan gizi setara susu segar. 

"Jadi, bukan berarti jika susu segarnya 20% lalu sisanya semua air,” terang Epi melalui keterangan tertulis, Minggu (13/10).

Dia melanjutkan, dengan spesifikasi itu susu MBG mengandung kalsium tidak kurang dari 15%, kadar lemak tidak kurang dari 3%, kadar protein tidak kurang dari 2,7%, dan kadar karbohidrat serta mineral tidak kurang dari 7,8% kebutuhan harian.

Epi juga menjelaskan, mulanya Presiden Prabowo Subianto meminta agar susu MBG berbahan baku 100% susu segar produksi dalam negeri. Namun, sejak 1998 sampai sekarang produksi susu segar dalam negeri baru mencukupi 20% kebutuhan nasional.

Baca juga: Pakar Gizi: Peran Susu Dalam MBG Tidak Tergantikan 

Oleh karena itu, pemerintah pun mengatur agar susu MBG mengandung susu segar minimum 20%, tapi dengan kandungan gizi setara susu segar. Hal itu juga mempertimbangkan arahan presiden agar MBG menyerap bahan baku lokal dan tidak meningkatkan impor susu yang sudah tinggi.

Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University itu juga berkata, kandungan susu segar dalam susu MBG ini akan ditingkatkan secara bertahap mengikuti ketersediaan produksi susu segar dalam negeri yang dihasilkan oleh para peternak.

Sebelumnya, sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan susu kotak program MBG hanya mengandung 30% susu segar. Susu kotak bertuliskan 'Susu Sekolah: Susu Gratis Program MBG' itu mencantumkan komposisi yang terdiri dari air, susu segar 30%, padatan susu, penstabil nabati, dan premiks vitamin.