c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

07 November 2024

17:05 WIB

Bey Ingin Layanan Publik Di Jabar Gunakan Teknologi Blockchain

Teknologi blockchain menurut Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin dapat diimplementasikan untuk semua layanan publik di Jawa Barat, mulai dari pembayaran pajak hingga transparansi anggaran

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Bey Ingin Layanan Publik Di Jabar Gunakan Teknologi Blockchain</p>
<p>Bey Ingin Layanan Publik Di Jabar Gunakan Teknologi Blockchain</p>

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin memberikan keterangan dalam acara Local Government Blockchain Forum dan Festival 2024 di Bandung, Rabu (6/11/2024). ANTARA/HO Pemprov Jabar

BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendorong penerapan teknologi blockchain oleh seluruh pemerintah daerah di Jabar, yakni di 27 kabupaten/kota.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengatakan, salah satu caranya adalah dengan sosialisasi lewat Local Government Blockchain Forum dan Festival 2024 di Bandung, demi mengenalkan penggunaan teknologi digital yang menggunakan kriptografi itu untuk memperkuat keamanan data dan juga meningkatkan pelayanan masyarakat.

"Ini inisiasi untuk pemerintah kabupaten kota di Jabar agar lebih percaya lagi menggunakan teknologi blockchain untuk mendukung keterbukaan, pelayanan publik lebih baik, penyederhanaan perizinan, dan lainnya," ujarnya dalam keterangan di Bandung, Kamis (7/11), sebagaimana dilansir Antara.

Acara yang dilangsungkan pada Rabu (6/11) tersebut melibatkan 27 pemda kabupaten/kota di Jabar, dengan dihadiri perwakilan pemerintah pusat, BUMN, BUMD, pelaku industri, dan akademisi. 

Acara ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat dan potensi penggunaan teknologi blockchain, serta mendorong implementasinya sebagai solusi teknologi, yang mampu memperkuat keamanan data dan meningkatkan transparansi dalam tata kelola pemerintahan maupun pelayanan publik.

Bey menuturkan, teknologi blockchain dapat diimplementasikan untuk semua layanan publik seperti pembayaran pajak, aplikasi Sapawarga, perizinan, hingga transparansi anggaran.

"Bisa diimplementasikan untuk semua layanan karena sudah pasti aman, seperti data pensiun, transparansi anggaran, aplikasi Sapawarga, pembayaran pajak, dan lainnya," katanya.

Penerapan teknologi blockchain di semua pemerintahan di Jabar ini sebagai bentuk adaptasi terhadap disrupsi digital, terlebih Jabar merupakan provinsi yang selalu terdepan dalam inovasi digital.

"Jangan sampai ketinggalan dalam teknologi ini. Jabar harus selalu terdepan dalam inovasi digital," ucap Bey.

Teknologi blockchain, disebut Bey, bukan hal baru di Indonesia, namun berbeda bagi sektor pemerintahan. Karenanya melalui gelaran ini dia berharap para pemangku kebijakan di Jabar memahami dan segera menerapkan blockchain dalam tata kelola pemerintahan.

"Blockchain ini walaupun sudah lama, tapi buat pemerintahan masih terbilang baru. Yang penting para kepala daerah dan eselon II paham dulu logikanya seperti apa," ujarnya menambahkan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar