14 November 2024
18:12 WIB
Berantas Judi Online, Pembentukan Anti-scam Center Difinalisasi
Komdigi akan terus mengembangkan situs cekrekening.id, yang rencananya juga akan bekerja sama dengan anti-scam center yang digagas oleh OJK
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Nofanolo Zagoto
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid (ketiga kiri) bersama Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kedua kiri) di Press Room Kementerian Komdigi, Jakarta, Kamis (14/11/2024). AntaraFoto/Muhammad Adimaja
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan anti-scam center sedang difinalisasi. Anti-scam center ini dibuat untuk meningkatkan perlindungan masyarakat terhadap penipuan online, termasuk untuk memberantas praktik judi online.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan OJK tengah meningkatkan kemampuan secara menyeluruh dalam menanggulangi langkah-langkah yang tidak sesuai dengan kaidah hukum dan pemanfaatan dari industri jasa keuangan bagi aktivitas yang meresahkan masyarakat.
“Secara khusus kami melaporkan bahwa kami sedang memfinalisasi satu pusat upaya untuk anti-scam atau penipuan dan langkah-langkah yang tidak sesuai dengan hukum yang menggunakan sarana perbankan, keuangan, payment system, marketplace maupun lain-lain,” katanya, dalam konferensi pers di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jakarta, Kamis (14/11).
Dia mengatakan, anti-scam center diharapkan dapat semakin meningkatkan integritas dari sektor jasa keuangan dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada pengguna jasa keuangan yang utamanya berbasis online.
“Tentu juga upaya kita untuk menjaga masyarakat dan konsumen menjadi lebih baik lagi,” tambahnya
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid mengatakan Komdigi akan terus mengembangkan situs cekrekening.id yang rencananya juga akan bekerja sama dengan anti-scam center yang digagas oleh OJK.
“Ini kita akan terhubung. Jadi antara cekrekening.id dan juga anti-scam dari OJK kita akan open API nama teknologinya. Jadi akan terhubung sistemnya,” ujarnya.
Dia mengatakan, hal ini dilakukan juga untuk membantu literasi digital agar masyarakat bisa memilah mana yang kemudian terindikasi ada kejahatan keuangan digital dan mana rekening yang aman.
“Jadi ini upaya-upaya bersama yang kita akan lakukan,” jelasnya menegaskan.
Sebagai informasi, anti-scam center ini ditargetkan dapat diresmikan pada tahun ini. Namun, peresmiannya molor sejak pertama ditargetkan pada Agustus 2024.