21 Agustus 2025
14:08 WIB
Anggota KKB Penembak Personel Brimob Di Nabire Ditangkap
Satgas Damai Cartenz menangkap Siprianus Weya, salah satu anggota KKB pimpinan Aibon Kogoya alias Daniel Kogoya, yang terlibat dalam penembakan personel Brimob di Nabire
Penulis: James Fernando
Editor: Nofanolo Zagoto
Ilustrasi penangkapan. Shuttertsock/dok
PAPUA - Satuan (Satgas) Tugas Operasi Damai Cartenz menangkap Siprianus Weya, salah satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aibon Kogoya alias Daniel Kogoya, di Polsek Topo, Nabire. Siprianus merupakan salah satu pelaku penembakan personel Brimob di Nabire.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani mengatakan, Siprianus merupakan pelaku pembunuhan Brigadir Arif Maulana dan Bripda Nelson Runaik di Nabire. Setelah diperiksa dia merupakan anggota bagian media KKB Kodab III D Dulla.
"Dari hasil pemeriksaan, diketahui Siprianus Weya merupakan anggota bagian media KKB Kodap III D Dulla, dengan wilayah operasi meliputi Kabupaten Intan Jaya hingga Kabupaten Paniai," kata Faizal, Kamis (21/8).
Hasil pemeriksaan juga menyatakan Siprianus memiliki sejumlah peran dalam aksi kelompok separatis ini. Dia merupakan dokumentator aksi KKB dalam insiden penembakan di KM 128 Distrik Siriwo pada 13 Agustus 2025.
Video pernyataan sikap kelompok tersebut direkam menggunakan telepon genggam yang kini sudah disita sebagai barang bukti, sebelum kemudian dikirim ke Yosua Waker melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Selain Siprianus, polisi turut menangkap lima orang lainnya dalam kasus penembakan dua anggota Brimob ini. Mereka adalah Jemi Mirip, Botanus Agimbau, Meinus Mirip, Yupinus Weya, dan Melianus Mirip.
Dari penangkapan itu, Satgas Ops Damai Cartenz juga menyita sejumlah barang bukti berupa jaket, noken, telepon genggam, hingga perlengkapan pribadi lain.
Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Yusuf Sutejo, mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga keamanan di wilayah Papua.
Polisi meminta agar masyarakat tidak terhasut dengan kabar bohong atau hoaks yang bisa mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Kami mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Nabire untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu menyesatkan dan selalu menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif. Percayakan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada Satgas Ops Damai Cartenz dan aparat kepolisian,” tandasnya.