c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

13 Agustus 2024

10:31 WIB

Amankan Pilkada 2024, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Mantap Praja Jaya

Operasi Mantap Praja Jaya tahun 2024 dilaksanakan selama 140 hari sejak tanggal 14 Agustus sampai 31 Desember 2024 di wilayah hukum Polda Metro Jaya dengan melibatkan 88.375 personel

<p>Amankan Pilkada 2024, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Mantap Praja Jaya</p>
<p>Amankan Pilkada 2024, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Mantap Praja Jaya</p>

Personel Polda Metro Jaya sedang melaksanakan simulasi unjuk rasa saat Pilkada 2024 di lapangan Satlat Korbrimob Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/8/2024). Antara/Ilham Kausar

BOGOR - Polda Metro Jaya menggelar Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Mantap Praja Jaya 2024. Operasi yang dijalankan selama 140 hari ini dilakukan dalam rangka pengamanan pilkada serentak di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Guna mengamankan Pilkada 2024, maka kami menggelar operasi Mantap Praja Jaya tahun 2024 yang dilaksanakan selama 140 hari sejak tanggal 14 Agustus sampai 31 Desember 2024," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto saat memimpin apel Operasi Mantap Praja Jaya 2024 di Lapangan Satlat Korbrimob Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Karyoto menjelaskan, dalam operasi tersebut pihaknya melibatkan 88.375 personel. Terdiri atas 6.991 personel TNI, 17.448 personel Polri, serta 63.936 personel Linmas.

"Keseluruhan personel yang dilibatkan akan tersebar ke dalam 31.963 TPS yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Hal ini dilaksanakan guna mengamankan Pilkada 2024 dengan tujuan tercipta keamanan, kelancaran, ketertiban," ucapnya.

Karyoto juga menambahkan bahwa dalam mengamankan Pilkada 2024, Polda Metro Jaya akan melaksanakan pola-pola pengamanan.

"Mulai dari cipta kondisi yang dilaksanakan sebelum, pada saat, dan pasca-pelaksanaan tahapan pilkada serentak, yang akan disesuaikan dengan tingkat kerawanan yang ada, yang mana kegiatan ini dilakukan meliputi, deteksi dini, cooling system (sistem penyejukan), pengamanan terbuka dan tertutup, hingga penindakan bagi pihak yang berupaya mengganggu pelaksanaan pada setiap tahapan pilkada," imbuhnya.

Karyoto juga menyebutkan, Operasi Mantap Praja Jaya 2024 diiringi dengan penguatan strategi komunikasi publik, untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

"Hal tersebut dilakukan agar masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, ikut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas Kamtibmas pada Pilkada 2024, serta agar masyarakat Mengetahui berbagai upaya pengamanan yang telah kita lakukan," pungkasnya.

Pelantikan Presiden
Sebelumnya, Karyoto meminta stakeholder atau pemangku kepentingan untuk lebih bekerja keras dalam menjaga keamanan pelaksanaan Pilkada 2024.

“Di tengah Pilkada 2024 nanti, akan dilaksanakan juga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029. Tentunya hal ini merupakan momen penting yang akan menuntut fokus kerja kita lebih keras lagi dalam menjaga keamanan," katanya saat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Mantap Praja Jaya 2024 di Gedung The Tribrata Jakarta Selatan, Selasa (6/8).

Karyoto menyebutkan wilayah hukum Polda Metro Jaya akan melaksanakan pemilihan tiga kepala daerah Provinsi yaitu Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Lalu, empat Wali Kota yaitu Depok, Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Bekasi, serta tiga Bupati yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Tangerang. Karena itu, lanjutnya, diperlukan kerja sama yang baik antara semua pemangku kepentingan.

“Saya berharap sinergi dan kolaborasi semua stakeholder dapat terjalin dengan baik dan lancar sehingga iklim yang kondusif di wilayah hukum Polda Metro Jaya dapat terjaga dengan baik," ucapnya.

Kapolda juga menekankan pentingnya di era digitalisasi saat ini solidaritas dan sinergitas dalam Pelaksanaan Pilkada 2024 guna meredam riak-riak yang timbul di tengah masyarakat yang berpotensi membuat suhu politik meningkat. 

“Apabila ditemukan hal yang bersifat provokasi, menghasut, serta membuat ancaman agar segera dilakukan penetrasi baik secara media online maupun secara langsung,” tegasnya.

Sementara itu, Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Metro Jaya meningkatkan sistem pendinginan situasi (cooling system) untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.

"Langkah ini diambil sebagai respons terhadap potensi kerawanan yang dapat terjadi selama tahapan Pilkada, terutama mengingat pentingnya momen demokrasi yang akan dihadapi oleh masyarakat," kata Dirbinmas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Badya Wijaya.

Badya menjelaskan, kegiatan yang dikedepankan dan harus dilaksanakan adalah kegiatan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) yang menyangkut kegiatan Pam Swakarsa yang melibatkan satpam dan keamanan lingkungan.

"Sesuai arahan Bapak Kapolda untuk menggiatkan Siskamling di wilayah basis komunitas RW. Jadi kita menggunakan itu karena kalau komunitas sudah kuat Insya Allah masalah kepedulian akan timbul untuk menggairahkan kamtibmas lingkungannya," katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar