16 April 2018
15:39 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
TANGERANG — Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono mengatakan uji coba penerapan ganjil dan genap yang mulai dilaksanakan hari ini, Senin (14/4) di pintu Tol Tangerang adalah bagian dari solusi mengatasi dan mengurangi kemacetan yang biasa terjadi.
Ketika dikonfirmasi di Tangerang, Senin, Ia menyatakan menyelesaikan permasalahan transportasi harus dilakukan dengan dukungan kebijakan yang diantaranya adalah penerapan ganjil dan genap.
"Penerapan ganjil dan genap adalah bagian dari kebijakan yang merupakan solusi untuk menyelesaikan masalah kemacetan," ujarnya.
Perlu diketahui, uji coba penerapan ganjil genap di Tol Tangerang dimulai Senin (16/4) dengan dua gerbang tol (GT), yakni Kunciran 2 dan Tangerang 2.
Kakorlantas Irjen Royke Lumowa dan Kepala BPTJ Bambang Prihantono terjun langsung dalam sosialisasi tersebut.
Pantauan di lokasi petugas gabungan dari Kepolisian, BPTJ dan dishub memisahkan kendaraan yang hendak masuk ke gerbang Tol.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman mengatakan, uji coba penerapan dimulai sejak pukul 06.00 WIB.
Kebijakan tersebut rencananya akan mulai dilaksanakan secara permanen mulai tanggal 1 Mei 2018 mendatang. Jadi, ada waktu selama dua pekan untuk melakukan uji coba dan diketahui oleh masyarakat.
"Kebijakan ini dilakukan dalam rangka mengatasi kemacetan di Jakarta yang berasal dari Tangerang karena kendaraan yang masuk dari Tangerang begitu banyak ke Jakarta," ujarnya.
Adapun total kendaraan setiap harinya yang melalui Tol Kunciran 2 mencapai 18 ribu lebih dan Tol Tangerang 2 capai 22 ribu kendaraan. "Jadi ini bagian dari solusi," katanya. (Leo Wisnu Susapto)