c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

10 Januari 2019

10:54 WIB

Truk Mogok di Rel Ganggu Perjalanan KRL Cikarang-Bekasi

Para pengguna KRL untuk dapat menggunakan alternatif transportasi lain

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Truk Mogok di Rel Ganggu Perjalanan KRL Cikarang-Bekasi
Truk Mogok di Rel Ganggu Perjalanan KRL Cikarang-Bekasi
Ilustrasi tumpukan calon penumpang menunggu KRL. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

BEKASI – Perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) tujuan Cikarang–Bekasi, Jawa Barat, mengalami gangguan akibat sebuah truk bertonase berat jenis crane mogok di perlintasan kereta, Kamis (10/1) pagi.

"Hingga saat ini petugas dari berbagai instansi terkait masih berusaha mengevakuasi truk tersebut agar tidak menghalangi jalur rel antara Tambun–Bekasi," ucap Humas PT Kereta Api Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunisa melalui pesan singkat, seperti dilansir dari Antara.

Menurut dia, kendaraan berat berdimensi panjang sekitar 10 meter dengan tinggi 4 meter itu mengalami mogok di pintu perlintasan JPL 78 yang berlokasi di antara Stasiun Tambun dengan Stasiun Bekasi, tepatnya di sekitar Bulan-Bulan Jalan Pejuang, Kota Bekasi.

Peristiwa itu terjadi sejak pukul 02.20 WIB saat kendaraan berat berwarna kuning milik salah satu perusahaan swasta itu melintas dari arah Jalan Pejuang mengarah ke Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur.

Pada pukul 06.10 WIB, kata Eva, listrik aliran atas di Stasiun Bekasi dan sekitarnya dipadamkan untuk membantu proses evakuasi.

"Berbagai metode telah dicoba untuk evakuasi untuk mempercepat normalisasi lintasan kereta," jelas dia.

Akibat kejadian ini, perjalanan KRL antara Cikarang–Bekasi terganggu dan harus diatur bergantian melewati satu jalur rel yang tidak terhalang truk.

"Sebagian perjalanan KRL juga mengalami rekayasa pola operasi dengan perjalanan diatur hanya sampai Stasiun Bekasi untuk selanjutnya kembali ke arah Jakarta Kota," kata Eva.

PT KCI mengimbau para pengguna KRL untuk dapat menggunakan alternatif transportasi lain. Sementara itu, para pengguna yang memilih untuk tetap naik KRL diminta selalu mengutamakan keselamatan dengan tidak berdesakan maupun memaksakan diri untuk naik ke dalam KRL yang telah penuh, serta selalu mendengarkan informasi yang diberikan petugas.

Sementara itu, ratusan penumpang KRL dari Stasiun Cikarang, Cibitung, Tambun dan Bekasi Timur, terpaksa beralih ke angkutan alternatif, seperti ojek online maupun angkot.

Penumpukan penumpang terjadi di Stasiun Tambun karena mereka yang sudah telanjur masuk di dalam peron kereta, akhirnya terpaksa keluar stasiun untuk mencari alternatif angkutan umum menuju kantornya.

Sejumlah penumpang pun harus merelakan uang elektronik mereka yang sudah telanjur terpotong pintu masuk stasiun.

"Saldo di kartu sudah otomatis terpotong di mesin tap. Tapi tidak masalah yang penting saya jangan telat sampai kantor," kata Jiban (51) warga Tambun. (Jenda Munthe)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar