07 September 2020
11:42 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Pengembang game "Fortnite", Epic Game, kembali meminta pengadilan untuk menghentikan "balas dendam" Apple terhadap mereka, sejak game tersebut diblokir dari App Store. Dikutip dari Reuters, Senin (7/9), Epic Games mengajukan perintah pendahuluan ke Pengadilan Distrik di Distrik Utara California, Amerika Serikat.
Epic Game berharap agar game mereka bisa kembali ke App Store dan akun pengembang mereka dipulihkan. Pengembang beralasan, mereka menderita kerugian yang tidak bisa dipulihkan karena tidak ada perintah pendahuluan.
Epic Games dalam berkas tersebut menuduh Apple melakukan monopoli karena secara eksplisit melarang kompetitor. Apple sendiri beberapa waktu lalu mematikan akun Epic Games di App Store setelah pengembang tersebut melanggar ketentuan Apple soal metode pembayaran.
Epic Games membuat sistem pembayaran yang akan langsung masuk ke mereka, alih-alih menggunakan sistem Apple, yang dikenakan komisi sebesar 30%. Pengguna iPhone tidak bisa lagi mengunduh Fortnite atau game lainnya buatan Epic Games di App Store.
Meski begitu, Apple menyatakan, kebijakan ini tidak mempengaruhi akun pengembang untuk Unreal Engine, perangkat lunak buatan Epic Games yang dipakai pengembang lain untuk mendukung game atau aplikasi buatan mereka.
Apple menyatakan bisa memasukkan Fortnite lagi ke App Store jika Epic Game menghapus metode pembayaran yang mereka ciptakan sendiri. Epic Games pun menolak saran dari Apple, mereka berpendapat mematuhi Apple berarti "berkolusi dengan Apple untuk melanggengkan monopoli dalam pembayaran di iOS".
Ilustrasi gerai produk Apple. Ist
Tolak Tawaran
Sebelumnya, Apple menyatakan telah menutup sementara akun Epic Games, pembuat "Fortnite", di App Store di tengah perang hukum atas pedoman pembayaran dalam aplikasi dan tuduhan monopoli. Dikutip dari Reuters, Sabtu, Apple mengatakan, langkahnya tidak memengaruhi Mesin Unreal Epic Games, perangkat lunak yang diandalkan oleh ratusan pembuat aplikasi lainnya.
Namun, dengan langkah tersebut berarti pengguna iPhone tidak akan dapat mengunduh "Fortnite" atau judul game milik Epic Games lainnya melalui App Store. Pemain yang telah mengunduh game Epic Games masih dapat bermain, namun tidak dapat lagi melakukan pembelian dalam aplikasi dengan sistem pembayaran Apple.
Pada awal pekan ini, pengadilan federal memutuskan bahwa Apple dapat memblokir game Epic Games dari toko aplikasinya. Namun tidak dapat mengambil tindakan yang membahayakan Unreal Engine, sementara gugatan antimonopoli Epic terhadap pembuat iPhone itu diselesaikan.
Apple menarik Epic dari App Store setelah pembuat game tersebut menerapkan fitur yang memungkinkan pengguna iPhone melakukan pembelian di dalam aplikasi secara langsung. Dibanding menggunakan sistem pembelian dalam aplikasi Apple, yang membebankan komisi 30%.
Apple mengatakan akan mengizinkan "Fortnite" kembali ke toko aplikasi App Store jika Epic Games menghapus fitur pembayaran langsung tersebut. Namun, Epic menolak. Keputusan Epic Games tersebut membuat akunnya di App Store dihentikan, langkah yang diambil, Jumat (28/8).
"Pengadilan merekomendasikan Epic untuk mematuhi pedoman App Store sementara kasus mereka berlanjut, pedoman yang mereka ikuti selama dekade terakhir sampai mereka membuat ini," kata Apple.
Sebaliknya, Apple menambahkan, mereka berulang kali mengirimkan pembaruan Fortnite yang dirancang untuk melanggar pedoman App Store.
“Ini tidak adil bagi semua pengembang lain di App Store dan menempatkan pelanggan di tengah-tengah pertempuran," ucap Apple menambahkan. (Faisal Rachman)