c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

19 Desember 2020

17:24 WIB

Polisi Tak Fokus Dalami Asal Usul Senpi Milik Anggota FPI

Dari hasil pemeriksaan ahli balistik, senpi yang diduga digunakan Anggota FPI menyerang petugas merupakan senjata non-pabrikan

Editor: Nofanolo Zagoto

Polisi Tak Fokus Dalami Asal Usul Senpi Milik Anggota FPI
Polisi Tak Fokus Dalami Asal Usul Senpi Milik Anggota FPI
Ilustrasi senjata api. Shutterstock/dok

JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Andi Rian mengatakan, penyidik telah menerima hasil uji balistik (uji perilaku dan efek) senjata api (senpi) yang diduga milik laskar Front Pembela Islam (FPI) dari laboratorium forensik. Hasilnya, senjata itu merupakan non-pabrikan atau rakitan.

“Dari hasil pemeriksaan ahli balistik, menyatakan bahwa senjata api yang digunakan laskar FPI menyerang petugas adalah senjata non-pabrikan,” kata Andi, kepada Validnews, Sabtu (19/12).

Andi menyebut, uji balistik itu dilakukan di laboratorium forensik di Jakarta saja. Alasannya, senjata api yang dimiliki oleh para pengawal Habib Rizieq Shihab itu merupakan standar organik.

“Jadi cukup di Jakarta saja, Tidak (keluar negeri.red),” lanjut Andi.

Saat ditanya apakah Polri telah mendapatkan informasi terkait asal usul senjata api yang diduga milik pengawal Habib Rizieq itu, Andi enggan berkomentar banyak. Dia hanya menyebut, polisi tak lagi berfokus terhadap hal tersebut.

“Polisi tak berfokus mencari asal usulnya. Karena ini senjata non-pabrikan, Artinya, keberadaan senjata api itu pun tidak jelas,” lanjut Andi.

Polisi menyita dua pucuk senjata api yang disebut digunakan laskar FPI untuk menyerang polisi dalam baku tembak di kilometer 50 ruas Tol Jakarta-Cikampek, pukul 00.30 WIB, Senin 7 Desember 2020. Awalnya, dua senjata api itu disebut organik. Namun terakhir, polisi mengatakan senjata itu merupakan senpi rakitan.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan, laskar FPI yang tewas saat mengawal Habib Rizieq melepaskan tiga tembakan ke arah mobil rombongan anggota Polda Metro Jaya. Baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek. Kepolisian pun menyita dua unit senjata api dengan 15 butir peluru yang diduga milik laskar khusus.

"Asli (senjatanya), ini sudah ada tiga yang ditembakan," kata dia di Polda Metro Jaya, Senin (7/12).

Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri menjelaskan jika senjata yang digunakan oleh kelompok laskar khusus adalah senjata rakitan. Saat ini, senjata itu akan dilakukan uji balistik terlebih dahulu.

"Senjata api rakitan dengan peluru tajam 9mm. Sekarang sedang mendalami semua, mengumpulkan bukti-bukti yang ada termasuk juga kita lakukan olah TKP, uji balistik," kata Yusri. (James Manullang)  


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar