c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

09 Juli 2018

17:30 WIB

Polda Bali Dinilai Sukses Berantas Premanisme

Tim Kriminologi dari Universitas Indonesia (UI) beberkan hasil penelitian di Bali

Polda Bali Dinilai Sukses Berantas Premanisme
Polda Bali Dinilai Sukses Berantas Premanisme
Ilustrasi apel rutin kepolisan Bali. Dok Humas @poldabali

DENPASAR-Masyarakat menilai kerja Polisi, khususnya Kepolisian Daerah (Polda) Bali dalam hal pemberantasan premanisme dan terorisme, memuaskan. Ini diungkapkan dalam penelitian, dengan survei terhadap  450 responden terdiri atas 400 orang warga sipil di sembilan kabupaten/kota di Bali dan 50 orang internal kepolisian di masing-masing Polres oleh Tim Peneliti Kriminologi dari Universitas Indonesia.

"Secara umum untuk penanganan kasus terorisme Polda Bali mendapat penilaian terbaik dari masyarakat khususnya dalam tindak lanjut penanganan terorisme yang mendapat nilai 10 dari seluruh responden," ujar Ketua Departemen Kriminologi Universitas Indonesia, Dr Iqrak Sulhin, Senin (9/7)

Iqrak menjelaskan, kepuasan masyarakat juga diungkapkan khusus terhadap kinerja kepeimpinan Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus R Golose. Warga Bali mengakui keberanian Golose memerangi terorisme dan premanisme.

Penilaian positif dari masyarakat ini berdasarkan hasil pengumpulan data Untuk penilaian masyarakat terhadap kinerja Polda Bali dalam aksi premanisme, kejahatan jalanan (pencurian, pemalakan dan perampokan) maupun pencegahan terorisme mendapat nilai sepuluh dari masing-masing responden, atau nilai paling tinggi.

Intensifkan Razia
Terhadap penelitian ini, hasil Wakil Kepala Kepolisian Daerah Bali, Brigjen (Pol) I Wayan Sunartha mengungkapkan apresiasinya. "Hasil laporan ini akan kami sampaikan kepada Kapolda," ujarnya.

Ia mengatakan, aparat kepolisian dalam melaksanakan tugasnya sebagai aparat pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat perlu masukan dan informasi maupun koreksi dari masyarakat, sehingga apa yang menjadi harapan semua pihak dapat terwujud.

Terhadap premanisme, belakangan Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose memang menjadikannya target nomor satu untuk dihilangkan dari Pulau Dewata. Polda setempat mengintensifkan ‘razia’ terhadap preman.

Golose, dalam pemberitaan,  mengatakan praktik-praktik premanisme mengganggu kehidupan rakyat, terutama rakyat kecil. Pungutan-pungutan oleh preman ini meresahkan masyarakat. "Meski organisasi-organisasi terlarang ini berubah bentuk sekalipun, tetap kita telusuri. Laskar Bali, Baladika, Pemuda Bali Bersatu (PBB) jangan coba-coba lagi di 2018," kata Golose, akhir tahun lalu,  mengacu pada sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) kepemudaan di Bali.

Ia juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Counter Transnational Organized Crime (CTOC) yang berjumlah 88 anggota. Satuan ini bermandatkan penanggulangan kejahatan transnasional dan segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polda Bali.

CTOC dilengkapi pasukan elite bernama Bali Wild Geese yang sanat terlatih. Bali Wild Geese bertindak sebagai penindak atau pemukul terakhir dengan menggunakan kekuatan personel terlatih, senjata, dan bahan peledak.  (Rikando Somba)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar