08 Juli 2020
10:22 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Academy of Motion Picture Arts and Science (AMPAS) merilis 819 nama yang akan diundang menjadi juri pada penyelenggaraan Piala Oscar 2021. Salah satu nama yang turut diundang AMPAS adalah Amelia Hapsari, yang menjadi orang Indonesia pertama sebagai juri Piala Oscar.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf ikut bangga atas pencapaian sineas dalam negeri. Menurutnya, hal ini membuktikan dunia ikut memperhatikan kualitas sineas asal Indonesia.
"Yang jelas ini keren banget. Ini artinya merupakan bentuk apresiasi dunia kepada sineas Indonesia. Saya ikut bangga, dan harus didukung," kata Dede kepada Validnews, Rabu (8/7).
Dewan Pembina Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) ini juga berpandangan, seharusnya pemerintah juga ikut mendukung dunia sinema. Menurut dia, prestasi Amel yang menjadi juri di Piala Oscar adalah salah satu bukti bahwa potensi sineas Indonesia cukup mumpuni.
Ia melanjutkan, sejauh ini peran negara memang sangat kecil sekali dalam mendukung dunia sinema. Padahal dunia perfilman dan kesenian memberikan peran besar kepada ekonomi dan citra bangsa di mata dunia.
"Misalnya saat Iko Uwais di film The Raid dan Joe Taslim main di Hollywood, apa yang diberikan oleh negara kepada mereka? Tidak ada. Padahal mereka sudah mempromosikan Indonesia ke luar negeri," cetus Dede.
Padahal, menurutnya pekerja seni yang berprestasi bisa dijadikan ikon marketing atau brand ambassador negara di mata dunia. Ia mencontohkan Jet Li, Jackie Chan dan artis K-Pop yang sudah menjadi ikon negaranya masing-masing di dunia seni.
Untuk itu, ia mengatakan pihaknya terus mendorong pemerintah untuk memperhatikan ekonomi kreatif ini. Ia berpandangan, dengan karya anak bangsa yang mendunia, otomatis Indonesia akan semakin dikenal oleh dunia.
"Ada anggaran ratusan miliar, padahalkan bisa untuk mendorong perfilman Indonesia dengan kualitas baik yang mendunia. Pada akhirnya dunia pun melirik dan lebih mengenal Indonesia, ya contohnya drama Korea (drakor) dan K-Pop," papar Dede.
Di sisi lain, Dede juga berpesan untuk masyarakat dan pekerja seni di Indonesia agar sama-sama merangkul serta bersatu untuk memberikan apresiasi bagi salah satu pekerja seni asal Indonesia yang berprestasi di dunia internasional.
"Masyarakat dan pekerja seni juga harus saling mendukung, saling merangkul, ya bersatu-lah. Siapapun yang muncul di luar negeri harus dijadikan aset nasional. Tapi tidak juga disanjung terlalu jauh, sesuai porsi saja," tuturnya.
Amelia Hapsari sendiri merupakan seorang sineas asal Indonesia yang kini menjabat sebagai Program Director di In-Docs sejak 2012. In-Docs merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan memperkenalkan film-film dokumenter dari Asia Tenggara.
Amelia tercatat pernah menjadi sutradara dan produser pada film Jagoan ala Ahok (2012) dan Rising from Silence (2016). (Gisesya Ranggawari)