17 Februari 2021
20:04 WIB
JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) menyerahkan bantuan senilai Rp443 juta untuk korban bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur (Jawa Timur).
Bantuan itu berupa logistik senilai Rp253 juta, santunan ahli waris untuk 12 jiwa sebesar total Rp180 juta, dan santunan korban luka dua orang sebesar Rp10 juta.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memapaparkan, sejak bencana terjadi, pilar-pilar sosial seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana), SDM Program Keluarga Harapan (PKH), dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan korban bencana.
"Mereka mendata dan membantu evakuasi korban," urai Mensos dalam keterangan resmi, Rabu (17/2).
Ia menjelaskan, pilar-pilar sosial ini juga membantu mendistribusikan bantuan logistik dan penyiapan dapur umum, untuk memenuhi kebutuhan dasar para penyintas bencana. Menurutnya, dapur umum bisa menyiapkan makanan untuk korban banjir dan longsor sebanyak 3x1.000 bungkus. Masing-masing untuk makan pagi, siang dan malam.
"Untuk Tagana, Kemensos mengerahkan dari berbagai daerah sebanyak total 55 personel," urai dia.
Terkait penanganan psikososial, sambung Risma, Kemensos juga telah menyiapkan tenga berpengalaman dan sudah bekerja sejak awal bencana.
Kemensos memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kepada anak-anak terdampak bencana di Posko Pengungsian di SDN Ngetos, oleh Satuan Bakti Pekerjaan Sosial dari Balai Rehabilitasi Sosial Anak Membutuhkan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) "Antasena" di Magelang.
Kemudian, juga dari Balai Rehabilitasi Sosial Soeharso di Solo. Mereka mengerahkan lima orang tim medis, yang terdiri dari dokter, psikolog dan psikoterapis untuk penanganan korban luka berat.
"Kesiapan penanganan korban bencana longsor berjalan baik, termasuk operasional dapur umum yang dikelola Tagana telah menyiapkan kebutuhan makan pengungsi," terang Risma.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Nganjuk sejak Minggu (14/2/2021). Hal tersebut mengakibatkan tebing longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos dan menimbun sejumlah rumah penduduk dengan 54 KK atau 186 jiwa. (Maidian Reviani)