07 Januari 2020
11:19 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Polri menggelar upacara serah terima jabatan (sertijab) Wakil Kepala Polri dari Komisaris Jenderal Ari Dono ke Komisaris Jenderal Gatot Eddy, di Gedung Bareskrim Polri, Selasa (7/1). Upacara ini dipimpin oleh Kapolri Jenderal Idham Azis.
Pergantian ini berdasarkan Surat Telegram Rahasia (TR) yang teregister dengan nomor ST/3330/XII/KEP/2019 tertanggal 20 Desember 2019 yang langsung ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.
"Demi Allah saya bersumpah akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Idham lalu diulang oleh pejabat yang dilantik.
Selain melantik Wakapolri, Idham juga melantik tiga Kapolda baru. Jabatan Gatot digantikan oleh Inspektur Jenderal Nana Sujana yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Lalu, jabatan Kapolda NTB akan diisi oleh Inspektur Jenderal Tomsi Tohir yang kini masih menjabat sebagai Kapolda Banten. Jabatan Tomsi digantikan Inspektur Jenderal Agung Sabar Santoso.
Sedangkan jabatan yang ditinggal Agung Sabar yakni Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri akan diisi oleh Karorenmin Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Hendro Sugiatno.
Promosi jabatan Gatot terbilang suatu yang baru di Polri. Pasalnya, selama ini jabatan Wakapolri selalu dijabat oleh komisaris jenderal. Sementara, Gatot berpangkat Irjen dan baru akan memperoleh pangkat Komjen setelah promosi ini.
Gatot adalah lulusan Akademi Polisi 1988. Ia memiliki kemampuan di bidang reserse. Gatot tercatat pernah menjadi sebagai sekretaris pribadi Kapolri pada 2006. Kemudian menjabat Kapolres Depok pada 2008.
Setahun kemudian menjabat Kapolres Jakarta Selatan. Kemudian ia pernah menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2011.
Menjadi Analis Kebijakan Madya bidang Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri pada 2012. Tahun yang sama menjabat Analis Kebijakan Madya bidang Pengkajian Strategi Staf Operasional Polri.
Setahun kemudian, ia menjabat Kepala Bagian Dukungan Administrasi Operasional Biro Pembinaan Operasi Staf Operasi Polri. Selanjutnya, menjabat Kepala Biro Kelembagaan Tata Laksana Staf Perencanaan dan Anggaran Polri pada 2014.
Ia pernah juga menjabat Kapolres Blitar pada 2015. Setahun kemudian menjabat Wakapolda Sulawesi Selatan.
Pada 2017, ia pernah menjabat Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri. Kemudian menjabat Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri 2018. Hingga akhirnya pada 22 Januari 2019 diangkat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Sedangkan Nana, merupakan lulusan Akademi Polisi atau Akpol 1988. Dia punya pengalaman dalam bidang intel. Tercatat, dia pernah menjabat Analis Utama Tk III Baintelkam Polri, lalu Dirintelkam Polda Jateng (2011). Selanjutnya, Analis Utama Tk. I Baintelkam Polri (2012), Analis Kebijakan Madya bidang Ekonomi Baintelkam Polri (2013). Kemudian, Dirintelkam Polda Jatim (2014), dan Dirpolitik Baintekam Polri (2016). (James Manullang)