c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

16 Agustus 2019

11:57 WIB

KCI Atur Jalur Bekasi-Cikarang

Waktu kedatangan (headway) 15 menit. Perjalanan rute itu jadi 15

Editor: Agung Muhammad Fatwa

KCI Atur Jalur Bekasi-Cikarang
KCI Atur Jalur Bekasi-Cikarang
Kereta api melintas di lintasan rel kereta Stasiun Metland Telaga Murni di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/8/2019).ANTARAFOTO/Risky Andrianto

JAKARTA – Kereta Rel Listrik (KRL) lintasan Bekasi–Cikarang datang setiap 15 menit pada November tahun ini karena adanya penambahan 15 perjalanan kereta.

“Mudah-mudahan sekitar November bisa dikurangi headway jadi seperempat jam,” kata Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Wiwik Widayanti usai acara Ngopi Bareng Cinta KRL di Stasiun Juanda, Jakarta, Kamis (15/8) seperti dikutip dari Antara.

Ia berharap kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk menyelesaikan pembangunan wesel, sehingga perjalanan bisa bertambah.

Saat ini, waktu kedatangan (headway) kereta Cikarang masih tergolong panjang, yakni setiap satu jam.

“Lokasi masih panjang Cikarang–Bekasi masih satu jam, kami menunggu memohon dukungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub kalau Cikarang selesai terpasang weselnya, semua nanti akan tambah 15 perjalanan Cikarang–Bekasi PP,” kata dia.

Penjualan Kartu Multi Trip (KMT) kereta rel listrik (KRL) tembus 500% setelah diwajibkan di lima stasiun per 1 Agustus lalu.

“Sangat signifikan, kenaikannya luar biasa di atas 500% karena sebelumnya masih ada dua jenis kartu yang dipakai, begitu dengan KMT langsung meningkat tajam,” kata Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti usai acara Ngopi Bareng Cinta KRL di Stasiun Juanda, Jakarta.

Wiwik mengatakan, banyak keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan KMT, yakni tidak perlu mengantre setiap akan melakukan perjalanan dengan KRL.

“Tidak perlu orang mengantre setiap hari terutama untuk pejalan-pejalan yang memang sudah rutin pake KRL. Lima stasiun itu mayoritas menggunakan KMT, contohnya di Sudirman 90% ya sudah semua,” katanya.

PT KCI mulai mewajibkan pembayaran tarif dengan kartu multitrip (KMT) dan uang elektronik dari perbankan per 1 Agustus 2019. Serta, tidak lagi menggunakan tiket harian berjaminan (THB) di lima stasiun KRL.

Lima stasiun tersebut merupakan stasiun dengan proporsi pengguna KMT maupun kartu uang elektronik bank tertinggi, di antaranya Stasiun Sudirman, Stasiun Palmerah, Stasiun Cikini, Stasiun Universitas Indonesia, dan Stasiun Taman Kota.

Penggunaan KMT di Stasiun Sudirman mencapai 90%. Kemudian, Stasiun UI, Palmerah, dan Cikini jumlahnya mendekati 80%. Lalu, Stasiun Taman Kota mencapai hampir 60%.

Wiwik mengatakan pihaknya juga berencana menambah stasiun yang memberlakukan KMT, namun harus melalui tahap evaluasi di lima stasiun tersebut.

“Kami evaluasi lima stasiun, kalau lancar nanti kami akan cari lagi stasiun lagi mayoritas penggunanya KMT,” kata dia. (Leo Wisnu Susapto)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar