c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

07 Februari 2018

14:46 WIB

Dinsos DKI Minta Korban Banjir Tidak Minta-minta di Jalan

Pemprov DKI menjamin kebutuhan korban banjir terdistribusi dengan baik

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Dinsos DKI Minta Korban Banjir Tidak Minta-minta di Jalan
Dinsos DKI Minta Korban Banjir Tidak Minta-minta di Jalan
ejumlah korban banjir mengungsi di SMP 26, Jalan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (6/2). Ratusan Kepala Keluarga mengungsi akibat rumahnya di kawasan Kebon Pala terendam banjir setinggi 1 meter hingga 2 meter. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

JAKARTA - Warga korban banjir Kampung Melayu dan sekitarnya diminta tak menduduki trotoar dan meminta-minta kepada para pengguna jalan. Dinas Sosial DKI Jakarta menjamin kebutuhan para korban terdistribusi dengan baik.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Tarmijo Damanik yang mengatakan pihaknya sudah menyiapkan fasilitas bagi para korban banjir.

“Kami sudah sediakan tenda-tenda pengungsi atau fasilitas sosial atau fasilitas umum yang sudah ditentukan sebagai hunian sementara," ucap Tarmijo melalui rilis yang diterima Validnews, Rabu (7/2).

Dia melanjutkan, memang sebagian warga terkadang tidak mau ditempatkan di hunian sementara dengan berbagai alasan. Terutama alasan mereka karena tidak mau jauh dari rumahnya. Tarmijo mengatakan pihaknya mengerti dengan alasan tersebut. Namun menurutnya warga tidak perlu meminta-minta atau tidur di sembarang tempat. Karena itu mengganggu pengguna jalan dan warga lain yang sedang beraktivitas.

"Kami pantau ada pengungsi terdiri 40 jiwa dengan tidur beralaskan terpal dan tenda milik pribadi. Mereka mengungsi dari semalam dan telah mendapatkan makan malam dari Kelurahan Kampung Melayu," jelas dia.

Pihaknya sudah mengajak secara persuasif pengungsi tersebut untuk pindah ke hunian sementara. Ia berharap mereka mau segera pindah dan tidak lagi tidur di sembarang tempat.

"Jika ada warga yang masih belum terbantu seperti makan, Dinas Sosial akan segera membantu. Warga bisa melaporkan melalui medsos atau ke call center 112," ungkap Tarmijo.

Selain itu, tambah dia, warga tidak perlu khawatir karena di setiap kelurahan yang menjadi titik rawan banjir sudah berdiri Kampung Siaga Bencana (KSB).

Dinas Sosial saat ini sudah mendirikan 80 KSB di setiap kelurahan yang menjadi rawan banjir. KSB mempercepat distribusi bantuan karena ia dekat dengan lokasi bencana.

"KSB membantu penyediaan makanan siap saji yang dikelola Dapur Umum KSB bentukan Dinas Sosial. Bahan logistiknya dari Dinas Sosial," terangnya.

Pihaknya juga dibantu dengan Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana (PSKB) yang terdiri dari Taruna Siaga Bencana (Tagana). Mereka berada di lokasi-lokasi pengungsian untuk mendampingi para korban dan memastikan kebutuhan mereka terjamin.

"Jadi para korban tidak perlu khawatir. Kita semua ingin tetap tertib dan kondusif," tegas dia. (Jenda Munthe)

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar