20 Maret 2019
17:26 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA - Tim Detasement Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris M alias Arbu Harkam di wilayah Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Selasa (19/3). M merupakan jaringan teroris Lampung-Sibolga.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, M telah terpapar kelompok teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.
Penangkapan M ini, merupakan hasil penelusuran Densus 88 dari jejaring media sosial yang digunakan untuk komunikasi.
Dari hasil pemeriksaan, jelas Dedi, M berencana melakukan amaliyah. Diketahui, sasaran utama dari aksi yang akan dilakukan M adalah aparat keamanan.
"Dia berkomunikasi dengan beberapa sel. Antara lain P alias S. Kemudian, mereka memiliki motivasi memburu siapa saja yang menjelek-jelekan ISIS," kata Dedi, di Mabes Polri, Rabu (20/3).
Dedi menjelaskan, dari hasil komunikasi yang diperoleh, M memiliki keinginan kuat untuk segera melakukan amaliyah. Diketahui, M termotivasi dengan peristiwa Bom Sibolga beberapa waktu lalu.
"Sebelum melakukan kegiatan amaliyah atau menjadi mujahid, Densus 88 melakukan preventive strike dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan," tambahnya.
Dedi menyebut, pada periode 9 hingga 19 Maret 2019, total ada 8 terduga teorirs jaringan Lampung-Sibolga yang telah ditangkap.
Dari penangkapan M ini, tambah Dedi, polisi menyita barang bukti berupa telepon genggam. Kemudian, polisi juga menyita akun Facebook dan beberapa akun media sosial lainnya.
"Itu jejak digital yang didalami oleh Densus sehingga bisa menemukan yang bersangkutan," paparnya.
Selain menangkap terduga teroris jaringan Lampung-Sibolga, polisi juga menangkap dua terduga teroris lainnya di Kalimantan Barat dan Provinsi Riau.
"Dua terduga teroris ini masih melakukan lone wolf (aksi seorang diri)," lanjut Dedi.
Hingga saat ini, kata dia, kedua terduga teroris sudah dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan. (James Manullang)