04 Januari 2020
16:43 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, Gunung Sinabung, Sumatra Utara pada hari ini, Senin (4/1) mengalami dua kali dua kali erupsi.
"Betul, hari ini Gunung Sinabung erupsi dua kali. Tadi pagi dan tadi siang," ujar Kepala PVMBG Kasbani kepada Validnews, Senin (4/1).
Erupsi pertama terjadi pagi tadi sekitar pukul 08.54 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak atau kurang lebih 3.160 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18 milimeter dan durasi 2 menit 34 detik.
Kemudian, erupsi kembali terjadi pada pukul 11.50 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 3.460 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dan durasi kurang lebih satu menit 57 detik.
Kasbani menyebut, hingga kini aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi dan berada pada level III atau Siaga.
"Gunung Sinabung masih di level III. Belum ada perubahan," ujarnya.
Kasbani merekomendasikan agar masyarakat serta pengunjung tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.
Adapun lokasi yang perlu diwaspadai, di antaranya di dalam radius radial tiga kilometer dari puncak Gunung Sinabung, radius sektoral lima kilometer untuk sektor selatan-timur, dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.
"Di luar radius itu, wilayahnya aman," jelas Kasbani.
Ia juga menambahkan, apabila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Selain itu, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," tambah Kasbani. (Seruni Rara Jingga)