c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

21 Juni 2018

15:47 WIB

Anggota Komisi III Dilaporkan Pukuli Pengendara

Polres Jakarta Selatan masih selidiki laporan korban pemukulan

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Anggota Komisi III Dilaporkan Pukuli Pengendara
Anggota Komisi III Dilaporkan Pukuli Pengendara
Anggota Komisi III FPDIP DPR Herman Herry. Antaranews

JAKARTA – Polres Metro Jakarta Selatan menerima laporan adanya pengeroyokan atau pemukulan di jalur Transjakarta. 

Korban, Ronny Kosasih Yuliarto, melaporkan pelaku pemukulan adalah anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur, Herman Harry.

"Polres Metro Jakarta Selatan menerima laporan adanya pengeroyokan atau pemukulan di busway, nanti akan diselidiki dulu karena di dalam laporan untuk terlapornya dalam lidik," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis (21/6) seperti dikutip dari Antara.

Argo mengatakan polisi akan menindaklanjuti laporan Ronny dengan memeriksa beberapa saksi guna mengidentifikasi pelaku pengeroyokan.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Indra Jafar menuturkan polisi masih memeriksa saksi termasuk polisi lalu lintas yang menindak Ronny.

"Proses tetap kita tindak lanjut dan saat ini kita masih meminta hasil visum korban ke salah satu rumah sakit selain itu juga masih dilakukan lidik untuk mencari saksi termasuk anggota polantas di situ," ungkap Indra.

Dia menjelaskan kronologi penganiayaan saat Ronny dihentikan polisi lantaran memasuki jalur Transjakarta di Jalan Arteri Pondok Indah Jakarta Selatan.

Kemudian Ronny tidak terima ditilang polisi lantaran kendaraan yang berada di belakangnya tidak ditindak petugas.

Saat itu, diduga antara Ronny dan Herman berselisih paham sehingga terjadi pertengkaran.

Herman juga pernah diberitakan karena diduga menelpon Kasubdit Narkoba Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Albert Neno, pada malam natal 2015. Menurut Neno, Herman menelpon dirinya sambil melontarkan kata-kata kasar karena Neno menutup usaha minuman keras yang dijalankan Herman. (Leo Wisnu Susapto)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar