c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

14 Desember 2017

21:26 WIB

Airlangga Hartanto Harus Revitalisasi Golkar

Penguatan internal dapat dilakukan dengan mengfungsikan kembali kader-kader potensial Partai Golkar

Airlangga Hartanto Harus Revitalisasi Golkar
Airlangga Hartanto Harus Revitalisasi Golkar
Airlangga Hartanto (kedua dari kiri). ANTARA FOTO/Reno Esnir

JAKARTA – Partai Golkar telah memilih Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum. Untuk itu, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin menilai Airlangga harus segera merevitalisasi partai.

Tindakan itu perlu dilakukan agar ada penguatan internal dalam menghadapi momentum politik dua tahun ke depan, yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Beliau harus merevitalisasi Partai Golkar untuk memperkuat dan harus ada evaluasi ke depan," kata Mahyudin di Jakarta, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (14/12).

Dia mengatakan, penguatan internal tersebut dapat dilakukan dengan mengfungsikan kembali kader-kader potensial Partai Golkar.

Di samping itu, menurut dia, kader yang menjadi beban partai perlu di-"rapi"-kan agar tidak menimbulkan "infeksi" kepada kader yang lain.

"Kader yang jadi beban perlu di-'rapi'-kan agar tidak menimbulkan 'infeksi' sehingga harus tegakkan penghargaan dan ganjaran kepada para kader," ujarnya.

Wakil Ketua MPR itu menilai Airlangga juga harus melakukan konsolidasi menyeluruh sampai ke bawah. Serta membuat target politik dan peta politik sekarang, dan berapa suara yang akan dicapai ke depannya.

Langkah itu menurut dia harus bergerak cepat karena Airlangga tidak punya waktu lama karena menjadi pertaruhan bagi Airlangga.

"Ini menjadi pertaruhan bagi Airlangga, karena apabila gagal dalam dua tahun, beliau akan kehilangan kepercayaan yang akan datang. Tapi kalau berhasil dia akan dipercaya para kader," katanya.

Namun Mahyudin percaya Airlangga merupakan sosok yang bersih sehingga ketika menjadi Ketum Golkar, dapat memberikan citra dan opini positif bagi partai.

Dia menilai dengan kemampuan Airlangga, dirinya percaya bahwa Golkar akan mampu melakukan akselerasi, tentu dengan satu syarat kuatnya konsolidasi.

Sebelumnya, rapat pleno Partai Golkar, Rabu (13/12) malam, memutuskan menunjuk Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar definitif menggantikan Setya Novanto yang kini tengah menjalani proses hukum atas kasus dugaan korupsi KTP elektronik.

"Rapat pleno Golkar memutuskan pergantian Ketua Umum Pak Setya Novanto ke Pak Airlangga Hartarto dan ini sudah definitif," ujar Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid saat membacakan hasil kesimpulan rapat pleno di DPP Golkar, Jakarta, Rabu (13/12) malam.

Menurut Nurdin, sesuai anggaran dasar dan rumah tangga Golkar, karena Setya Novanto terbelit masalah hukum, maka jabatan ketua umum dinyatakan lowong. Kemudian rapat pleno memutuskan menunjuk Airlangga sebagai ketua umum baru, sehingga jabatan lowong itu kini sudah terisi kembali. (Nofanolo Zagoto)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar