c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

13 Juni 2024

20:43 WIB

300 Jemaah Lansia Dan Disabilitas Ikut Program Safari Wukuf

Sebanyak 300 jemaah lansia dan disabilitas yang diikutkan dalam safari wukuf dipastikan telah proses seleksi, sesuai kriteria yang telah dirumuskan oleh Kementerian Agama (Kemenag) 

Penulis: Oktarina Paramitha Sandy

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>300 Jemaah Lansia Dan Disabilitas Ikut Program Safari Wukuf</p>
<p>300 Jemaah Lansia Dan Disabilitas Ikut Program Safari Wukuf</p>

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji membantu jamaah calon haji Indonesia gelombang pertama yang berkursi roda setibanya di hotel, Makkah, Arab Saudi, Minggu (26/5/2024). Antara Foto/Sigid Kurniawan

JAKARTA - Kepala Bidang Layanan Jemaah Lansia dan Disabilitas Slamet Sodali mengungkapkan, sebanyak 300 jemaah lansia dan disabilitas nonmandiri akan mengikuti program safari wukuf.

Jemaah lansia dan disabilitas yang diikutkan dalam safari wukuf telah proses seleksi sesuai kriteria yang telah dirumuskan oleh Kementerian Agama (Kemenag).

“Ada 300 jemaah lansia dari 11 sektor pemondokan yang akan dipindahkan ke hotel transit untuk persiapan mengikuti safari wukuf, saat ini jemaah sedang berada di hotel transit yang dekat dengan KKHI Daerah Kerja Makkah,” ujar Slamet dalam keterangan yang diterima, Kamis (13/6).

Slamet mengatakan, untuk memberi layanan terbaik bagi jemaah, pihaknya telah menyiapkan sejumlah petugas untuk mendampingi jemaah selama di hotel transit. Mereka terdiri atas unsur PKP3JH (Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji), Pembimbing Ibadah (Bimbad), dan tusi layanan Lansia dan Disabilitas.

“Kita siapkan juga obat-obatan yang diperlukan, termasuk masker dan popok dewasa bagi lansia, kami siapkan juga kain ihram dan mukena untuk diberikan kepada jemaah yang membutuhkan,” ujar Slamet. 

Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijjah bertepatan dengan 7 Juni 2024. Oleh karena itu Wukuf di Arafah akan dilakukan pada 0 Zulhijjah bertepatan dengan 15 Juni 2024.

Para jemaah akan diberangkatkan dari hotel transit menuju Arafah dengan bus yang disiapkan secara khusus pada sekitar pukul 11.00 waktu Arab Saudi. Rencananya, para jemaah akan diberangkatkan dengan 10 bus, dan didampingi oleh enam petugas untuk mendampingi para jemaah lansia dan disabilitas non mandiri menjalani safari wukuf.

“Proses safari wukuf dilakukan setelah masuk waktu Zuhur, diawali dengan khutbah, dilanjutkan salat jamak takdim Zuhur dan Asar yang tetap dilakukan di atas kendaraan, dan jemaah diberi kesempatan berzikir sebelum kembali ke hotel,” ujar Slamet. 

Selesai wukuf, jemaah akan kembali dan tinggal di hotel transit hingga selesai prosesi Mabit di Mina. Beragam kegiatan telah disiapkan untuk mengisi hari-hari jemaah lansia dan disabilitas selama di hotel transit. Mulai dari senam lansia hingga pemeriksaan kesehatan berkala. Untuk pelaksanaan ibadah lainnya, baik lontar jumrah maupun tawaf Ifadlah, akan dibadalhajikan oleh para petugas.

“Jemaah lansia dan disabilitas ini akan kami kembalikan ke pemondokan masing-masing pada 19 Juni 2024, saat para jemaah lainnya yang dalam satu kloter sudah kembali ke hotel masing-masing,” ujar Slamet. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar