05 April 2025
17:31 WIB
Zhangye Danxia, Pegunungan Pelangi Hasil Tabrakan Lempeng Tektonik Di China
Batuan dengan ragam warna yang berbeda akibat kandungan mineralnya sudah mengendap lama dan menumpuk sebelum akhirnya terangkat ke permukaan setelah tabrakan lempeng tektonik.
Editor: Rendi Widodo
Pegunungan Zhangye Danxia dari ketinggian. Wikimedia/Han Lei
JAKARTA - China mungkin memiliki segudang destinasi unik yang tak ada duanya di dunia. Namun, salah satu yang menarik dan sayangnya tak sepopuler destinasi lainnya adalah Zhangye Danxia, yakni sebuah formasi geologi yang menakjubkan di Provinsi Gansu, China.
Lebih banyak dikenal sebagai Pegunungan Pelangi, Zhangye Danxia telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 2009. Pegunungan ini terkenal karena warna-warni cerahnya yang menyerupai pelangi, dengan lapisan merah, kuning, hijau, dan cokelat yang menciptakan pemandangan luar biasa.
Dikutip dari Live Science, Zhangye Danxia kemungkinan terbentuk di waktu yang sama dengan terbentuknya Pegunungan Himalaya, sekitar 50 juta tahun yang lalu menurut Observatorium Bumi NASA.
Tanah yang dulunya relatif datar berkerut dan terlipat menjadi medan bergerigi ketika lempeng tektonik India bertabrakan dengan lempeng tektonik Eurasia.
Tak seperti umumnya lempeng-lempeng tektonik yang bertabrakan di belahan Bumi lain, dua lempeng ini memiliki kepadatan batuan yang sama, sehingga tidak ada lempeng yang kalah dan tertumpuk di bawah yang lain dan membentuk zona subduksi.
Terlepas dari proses tabrakan lempeng yang akhirnya membentuk pegunungan ini, pola warna pelangi itu sendiri sudah terbentuk jauh sebelum terjadinya tabrakan. Batuan dengan ragam warna yang berbeda sudah mengendap lama dan menumpuk sebelum akhirnya terangkat ke permukaan.
Garis warna-warni yang dihasilkan pegunungan ini merupakan karakter dari besi dan mineral di dalam batuan. Setiap lapisan memiliki komposisi berbeda yang akhirnya menentukan pigmen warna masing-masing.
Misalnya, garis-garis merah tua kaya akan oksida besi, lapisan kuning mengandung besi sulfida yang melimpah dan lapisan hijau mengandung lebih banyak klorit dan besi silikat.
Bergabungnya lapisan-lapisan ini diikuti oleh erosi intens yang menghapus sedimen yang akhirnya membuat lapisan berwarna-warni itu bisa dilihat. Beruntung bagi pengunjung modern, tidak ada vegetasi yang mengaburkan pola pelangi yang mencolok.
Pegunungan Pelangi menjadi inti dari Zhangye Danxia National Geopark, di mana pengunjung dapat mendaki ke puncak bukit dan menikmati warna-warni pegunungan ini dari platform tangga dan kayu yang tersedia.
Zhangye Danxia National Geopark bisa dicapai dengan perjalanan darat sejauh 40 km dari bandara Zhangye Ganzhou. Pengunjung juga bisa menetap lebih lama dan menikmati ragam wisata yang ditawarkan dengan banyaknya pilihan hotel dan penginapan di sekitar geopark.