c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

22 Desember 2021

10:18 WIB

Zepto, Aplikasi Delivery Yang Sedang Tenar Di India

Warga India sedang hype dengan aplikasi Zepto yang menjanjikan pesan antar bahan makanan hanya dalam 10 menit. Seperti apa mereka?

Penulis: Kevin Sihotang

Editor: Rendi Widodo

Zepto, Aplikasi <i>Delivery</i> Yang Sedang Tenar Di India
Zepto, Aplikasi <i>Delivery</i> Yang Sedang Tenar Di India
Logo aplikasi Zepto. Dok. Zepto

JAKARTA – Di zaman serba digital saat ini, semua orang menuntut kepraktisan. Salah satunya adalah pengiriman kebutuhan pokok atau bahan pangan sehari-hari. 

Di India, ada platform bernama Zepto yang belakangan menjadi andalan banyak rumah tangga di sana. Ada satu keunggulan yang ditawarkan Zepto dibandingkan platform lain, yakni lama waktu antar yang hanya 10 menit. 

Baru-baru ini, Zepto berhasil menggandakan valuasi perusahaannya dari yang tadinya US$225 juta menjadi US$570 juta. Peningkatan itu didapat hanya dalam waktu kurang dari dua bulan. Beberapa perusahaan yang menjadi investor di Zepto di antaranya adalah Y Combinator, Glade Brook, Nexus, Breyer Capital, Lachy Groom, Global Founders Capital dan Contrary Capital. 

Zepto yang namanya diambil dari terminologi matematika itu didirikan oleh dua anak muda bernama Aadit Palicha dan Kaivalya Vohra. Keduanya merupakan “bekas” mahasiswa Stanford University. Ya, layaknya banyak penemu atau pendiri perusahaan-perusahaan besar, keduanya sudah drop-out dari kampus mereka. 

Kedua pendiri Zepto dikenal aktif terlibat dalam sejumlah proyek, termasuk aplikasi perjalanan pulang pergi khusus anak sekolah. Kemunculan Zepto pun terbilang mendadak. Awalnya, keduanya mengunjungi India karena ingin beristirahat dari kegiatan perkuliahan. Namun, ternyata pandemi covid-19 merebak dan mereka mau tidak mau harus terisolasi di Mumbai. 

“Kami merasa bahwa permainan online dari bidang pengiriman bahan makanan India, yang merupakan salah satu terbesar di dunia, bergulat dengan beberapa kesalahan eksekusi yang kotor,” tutur Aadit Palicha dalam sebuah wawancara dikutip dari Tech Crunch, Selasa (21/12). 

Zepto lantas hadir dan seolah memecahkan permasalahan pengiriman pasokan makanan ini. Dalam sebuah wawancara, Palicha mengaku bahwa Zepto sempat “kewalahan” menerima dukungan dan kegembiraan dari para pelanggan dan investor di India. Meski merasa gembira, mereka mengaku tak mau takabur. 

“Kami agak terlalu kritis terhadap diri kami sendiri dan berpegang teguh pada standar yang sangat tinggi. Orang-orang senang bahwa mereka mendapatkan pengiriman (makanan) mereka dalam 10 menit atau kurang, tetapi bisakah kami terus fokus pada skala SKU (Stock Keeping Unit) kami dan meningkatkan unit ekonomi,” ujar Palicha. 

Sementara itu, retensi pembeli dari bulan ke bulan dalam Zepto meningkat 65% dan telah membangun jaringan gudang mikro sendiri. Masing-masing gudang memiliki kapasitas untuk melakukan pengiriman lebih dari 2.500 pesanan dalam satu hari. 

Pasar e-grocery di India sendiri diperkirakan akan terus meningkat dan akan bernilai lebih dari US$25 miliar pada tahun 2025 mendatang, sebagaimana dilaporkan lembaga keuangan dan riset Sanford C Bernstein. 

Hingga kini, Zepto beroperasi di beberapa kota di India seperti Bangalore, Delhi, Gurgaon, Chennai, dan Hyderabad. Dalam waktu dekat, Zepto berencana untuk berekspansi ke kota Pune dan Kolkata. Untuk memastikan pengiriman tetap berlangsung cepat, Zepto sudah membangun jaringan toko-toko yang tersebar di sekitar kota-kota yang dianggap mendukung optimalisasi pengiriman cepat. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar