c

Selamat

Kamis, 28 Maret 2024

KULTURA

22 Agustus 2022

17:49 WIB

YouTube Hapus Video Tes Kemampuan Autopilot Mobil Tesla

YouTube menghapus video karena memang memiliki aturan untuk tidak mengizinkan konten yang menunjukkan anak di bawah umur berpartisipasi dalam kegiatan berbahaya.

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Rendi Widodo

YouTube Hapus Video Tes Kemampuan Autopilot Mobil Tesla
YouTube Hapus Video Tes Kemampuan Autopilot Mobil Tesla
Ilustrasi Tesla. Pixabay

JAKARTA - Di tengah upaya Tesla untuk terus menunjukan kemampuan autopilot dan perangkat lunak beta "full self-driving" (FSD) di mobil listrik mereka, kabar kurang mengenakan justru hadir saat video yang menunjukan kemampuan tersebut di YouTube, justru dihapus oleh pihak platform media sosial tempat berbagi video itu.

Video tersebut memang bukan diunggah langsung oleh pihak Tesla, melainkan oleh akun YouTube Whole Mars Catalog yang dikelola oleh investor Tesla Omar Qazi, dan melibatkan pemilik dan investor Tesla, Tad Park sebagai orang yang berada di belakang kemudi stir dalam video.

Dengan judul “Does Tesla Full-Self Driving Beta really run over kids?” (Apakah Tesla Full-Self Driving Beta benar-benar melindas anak-anak?), video tersebut menampilkan Tad Park mengendarai Tesla Model 3 ke arah salah satu anaknya sendiri yang berperan sebagai model, berdiri di pinggir jalan. Dan kemudian mencoba lagi dengan anaknya yang lain, yang berperan sebagai anak yang menyeberang jalan.

Sesuai dengan tujuannya menunjukan kemampuan Autopilot dan FSD, mobil Tesla Model 3 yang dikendarai Ted Park dalam video tersebut memang betul-betul mampu berfungsi dengan baik. Dengan dukungan FSD, mobil secara otomatis mampu berhenti ketika mendekati kedua anak Park tersebut.

"Saya sudah mencoba FSD versi beta sebelumnya, dan saya akan mempercayakan hidup anak-anak saya kepada mereka (FSD)," kata Park dalam video.

Dikutip dari The Verge, kepada CNBC, pria asal Korea Selatan itu juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat yakin bahwa FSD akan mampu mendeteksi anak-anaknya. Dan selain itu, sebenarnya dirinya juga berada memegang kendali kemudi, sehingga jika ada sesuatu yang tidak diinginkan, ia bisa mengerem kapan saja.

Namun, meski berhasil dan video itupun sudah ditonton oleh 60 ribu orang sampai tanggal 18 Agustus, YouTube akhirnya tetap menghapusnya, karena dinilai melanggar aturan platform mereka.

Salah satu juru bicara YouTube mengatakan kepada CNBC, bahwa pihaknya menghapus video tersebut karena memang YouTube memiliki aturan untuk tidak mengizinkan konten yang menunjukkan anak di bawah umur berpartisipasi dalam kegiatan berbahaya, atau mendorong anak di bawah umur untuk melakukan kegiatan berbahaya.

Bahkan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat juga turut mengomentari video tersebut, dengan mengeluarkan pernyataan peringatan agar siapapun tidak menggunakan anak-anak untuk menguji teknologi mengemudi otomatis yang ada pada kendaraan.

"Tidak ada yang harus mempertaruhkan nyawa mereka, atau nyawa orang lain, untuk menguji kinerja teknologi kendaraan. Konsumen tidak boleh mencoba membuat skenario pengujian mereka sendiri atau menggunakan orang sungguhan, dan terutama anak-anak, untuk menguji kinerja teknologi kendaraan," tegas NHTSA.

Sebelum akhirnya dihapus YouTube, video tersebut sejak awal memang dihadirkan untuk menjawab banyak keraguan publik terhadap kemampuan FSD di mobil Tesla. Khususnya untuk menanggapi video iklan TV oleh Dawn Project.

Dalam iklannya, organisasi yang bertujuan untuk melarang perangkat lunak yang tidak aman dari sistem kritis keselamatan itu, menampilkan mobil Tesla dengan FSD-nya berulang kali gagal dalam uji coba yang menggunakan manekin berukuran anak-anak sebagai modelnya.

Di kesempatan yang lain, The Dawn Project, yang dipimpin oleh Dan O'Dowd, CEO Green Hill Software, juga pernah memasang iklan satu halaman penuh di The New York Times pada bulan Januari, dengan menyebut FSD sebagai "perangkat lunak terburuk yang pernah dijual oleh perusahaan Fortune 500."


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentar Login atau Daftar





TERPOPULER