14 Oktober 2025
16:16 WIB
YKW Ajang Regenerasi Seniman Komik Jogja
Yogyakarta Komik Weeks (YKW) 2025 digelar untuk menjaring potensi seniman-seniman komik Jogja untuk dibina menjadi komikus profesional.
Editor: Satrio Wicaksono
Pengunjung membaca komik dalam pameran Jogja Comic Weeks 2025 di Museum Sonobudoyo, Gondomanan, Kota Yogyakarta, D.I. Yogyakarta, Senin (13/10/2025). ANTARA/Rahid Putra Laksana
JAKARTA - Dalam upaya regenerasi dan pembinaan seniman-seniman muda menjadi komikus profesional, Yogyakarta Komik Weeks (YKW) 2025 digelar di Museum Sonobudoyo, 10-19 Oktober 2025. Bukan sekadaer kompetisi, ajang ini juga dimaksudkan untuk membangun manajemen talenta.
"Kita sebenarnya ingin mengembangkan tujuan akhir kita, punya manajemen talenta dan punya regenerasi serta mencoba menyiapkan SDM-SDM seniman komik," ujarKepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Dian Lakshmi Pratiwi
Dikatakan, Yogyakarta Komik Weeks tidak sekadar menilai kemampuan menggambar peserta. Lebih dari itu, lomba komik Kukuruyug berperan penting dalam menjaring seniman muda potensial yang dapat dibina menjadi komikus profesional.
"Kami sudah punya data regenerasi anak-anak potensial yang bisa menjadi komikus-komikus yang unggul bahkan mungkin menjadi maestro ke depannya," ujar Dian, dikutip dari Antara.
Tahun ini, YKW mengusung tema "Efisiensi Literasi", menyoroti peran komik sebagai medium penyampaian pesan secara ringkas, efektif, dan bermakna melalui kekuatan visual.
Kurator pameran, Terra Bajraghosa menambahkan, efisiensi dalam konteks tema tahun ini bukan berarti penyederhanaan makna, melainkan ketepatan dalam menyampaikan pesan melalui perpaduan teks dan gambar.
"Efisiensi bukan berarti menyederhanakan makna, melainkan bagaimana kita bisa menyampaikan pesan dengan lebih efektif," ujarnya.
Menurut Terra, kombinasi teks dan visual menjembatani batas antara bahasa dan persepsi, memungkinkan pembaca memahami gagasan kompleks dengan cepat. Struktur naratif visual dalam komik menghadirkan keseimbangan antara bentuk estetika dan kekuatan komunikasi.
Selain pameran utama, YKW 2025 juga menampilkan 30 karya terbaik dari Lomba Komik Kukuruyug #11, ajang tahunan bagi pelajar SMA/SMK se-DIY.
Pameran turut menghadirkan karya undangan dari mancanegara, seperti Wang Pixin (Singapura), serta Megan Kelso, Nate McDonough, Anders Nilsen, dan Rahel Suesskind (Amerika Serikat).
YKW 2025 juga menampilkan karya kolaboratif Laras Putri dan Jimi Multhazam yang memadukan narasi komik dengan musik, menghadirkan pengalaman membaca yang imersif melalui perpaduan gambar dan alunan lagu.