04 Mei 2023
14:34 WIB
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Fenomena sugar daddy semakin populer di banyak negara, termasuk di Indonesia. Baru-baru ini, sebuah situs kencan bernama SeekingArrangement merilis hasil survei terkait jumlah sugar daddy yang ada di Asia.
Dalam survei tersebut, Indonesia menempati urutan kedua. Totalnya mencapai 60.250 sugar daddy. Lantas, apa yang dimaksud dengan sugar daddy?
Sugar daddy merupakan pria lebih tua atau dewasa yang memiliki finansial memadai untuk memberikan sugar baby (wanita muda) kehidupan, hadiah, dan pengalaman mewah.
Terkadang, hubungan sugar daddy juga bisa melibatkan aspek-aspek kehidupan sosial atau intim lainnya. Biasanya dilakukan dalam kesepakatan dan batasan yang sudah disetujui oleh kedua belah pihak.
Usia sugar daddy bisa bervariasi, bisa di atas 35 sampai usia 60 tahunan. Namun, usia sugar daddy tidak selalu menjadi faktor penentu, karena yang terpenting adalah kemampuannya untuk memberikan dukungan finansial dan materi yang memadai kepada sugar baby-nya.
Dilansir dari laman World Today News, CEO SeekingArrangement, Brandon Wade, menjelaskan faktor yang membuat banyaknya jumlah sugar daddy di Asia.
Baca juga: Mengulik Istilah Daddy Kink Dalam Sebuah "Hubungan"
Menurutnya, hal pertama adalah kesenjangan antara orang kaya dan miskin di Asia yang membengkak dalam dua dekade terakhir. Kondisi demikian merangsang lebih banyak wanita untuk mencari pria yang lebih tua karena berbagai faktor.
Namun, faktor yang paling jelas adalah tingginya biaya pendidikan dan gaya hidup.
Selain karena faktor yang telah disebutkan, Wade juga mencatat bahwa ekonomi Asia yang berkembang pesat juga menarik banyak investor asing untuk mendirikan bisnis di wilayah tersebut.
"Jadi, tidak mengherankan mengapa Asia tampaknya menjadi sarang untuk kencan gula, terutama di antara demografi perkotaan," jelas Wade.
Dari hasil survei yang melibatkan 556 ribu sugar daddy, India menjadi negara dengan jumlah sugar daddy tertinggi, yakni mencapai 338 ribu, atau sekitar 61%.
Setelah itu, Indonesia menempati urutan nomor dua dengan total 60.250 sugar daddy. Malaysia menyusul menempati urutan ketiga dengan jumlah 42.500 sugar daddy.
Lalu, urutan keempat yakni Jepang (32.500) dan kelima adalah Hong Kong (28.600). Selanjutnya, Taiwan menempati urutan keenam dengan jumlah 27.300 sugar daddy, ketujuh yakni Vietnam (12.000), urutan kedelapan ada di Korea Selatan (7.000), kesembilan dari Sri Lanka (5.000), dan terakhir adalah Kamboja (3.500).