28 Desember 2023
16:16 WIB
Editor: Rikando Somba
PANGANDARAN-Aktivitas masyarakat dan wisatawan di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kembali normal setelah diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.5 dengan titik gempa di Barat Daya Pangandaran, Kamis pagi. Kepanikan masyarakat maupun wisatawan yang sempat mengemuka pagi, segera hilang diganti Tindakan mereka yang beraktivitas normal di pantai.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan gempa bumi membuat panik masyarakat yang merasakan guncangan gempa, namun kondisi itu tidak berlangsung lama,
"Sudah normal kembali, sempat panik, tapi berangsur normal," katanya.
Ia menyampaikan jajarannya langsung melakukan pemantauan tidak lama setelah terjadi gempa bumi mengguncang wilayah Pangandaran. Dikutip dari Antara, dia mengatakan situasi dan kondisi terkendali, juga tidak ada laporan kerusakan infrastruktur maupun bangunan rumah dampak gempa tersebut. "Aman terkendali. Tidak ada laporan kerusakan," katanya.
Pernyataan sama disampaikan Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Pangandaran AKP Sugianto bahwa kondisi masyarakat maupun wisatawan di Pantai Pangandaran dalam kondisi normal dan aman setelah terjadi gempa yang dirasakan cukup kuat dan lama.
Tak Ada Kerusakan
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu berhati-hati saat beraktivitas di pantai maupun berenang di laut dengan tetap memperhatikan rambu-rambu bahaya, serta mengikuti arahan petugas jaga pantai.
"Bagi wisatawan untuk tetap berhati-hati saat bermain di laut dan patuhi imbauan atau petunjuk petugas jaga pantai," kata Sugianto.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat mengaku belum menerima laporan/informasi adanya kerusakan bangunan di daerah itu akibat gempa M5,5 yang berpusat di Kabupaten Pangandaran, Kamis, sekitar pukul 05.43 WIB.
"Kami belum mendapatkan informasi adanya bangunan, baik rumah warga, fasilitas umum, pendidikan, kantor pemerintahan maupun tempat ibadah yang rusak akibat getaran gempa," katanya di Sukabumi, Kamis pagi.
Sedang BMKG menyebutkan lewat rilis resminya, gempa tektonik berkekuatan Magnitdo 5.5 terjadi di selatan Jawa Barat, Kamis pukul 05.43 WIB dan tidak berpotensi tsunami.
Titik gempa terjadi di wilayah selatan Garut-Tasikmalaya atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 94 km arah Barat Daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 41 km.