c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

KULTURA

21 Oktober 2025

13:42 WIB

Untuk Pertama Kalinya, Nyamuk Ditemukan Hidup Di Islandia

Penemuan nyamuk di Islandia menjadi bukti bahwa perubahan iklim dan lingkungan berpotensi memperluas habitat spesies tertentu ke wilayah yang sebelumnya tidak mungkin untuk mereka tinggali.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Untuk Pertama Kalinya, Nyamuk Ditemukan Hidup Di Islandia</p>
<p>Untuk Pertama Kalinya, Nyamuk Ditemukan Hidup Di Islandia</p>

Darah penuh pada tubuh nyamuk saat menggigit kulit manusia. Shutterstock/mrfiza.

JAKARTA - Islandia selama ini dikenal satu-satunya wilayah negara di dunia yang tak dihuni nyamuk. Tapi status itu terancam dengan penemuan baru-baru ini, di mana seorang peneliti berhasil mengidentifikasi tiga ekor nyamuk hidup di negara tersebut.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, nyamuk ditemukan hidup di Islandia. Tiga ekor serangga penghisap darah  itu ditemukan bulan ini di Kjos, sebuah lembah pedesaan dekat Hvalfjordur.

Penemuan tersebut pertama kali dilaporkan oleh penggemar serangga, Bjorn Hjaltason, melalui grup Facebook Skordyr a Islandi (Serangga di Islandia), menurut laporan Layanan Penyiaran Nasional Islandia, Senin.

Sampel nyamuk kemudian diserahkan ke Institut Sejarah Alam Islandia untuk dianalisis. Kemudian, seorang ahli entomologi bernama Matthias Alfredsson memastikan bahwa spesimen itu memang nyamuk.

Dilansir dari Antara, Selasa (21/10), spesies tersebut diidentifikasi sebagai Culiseta annulata, jenis nyamuk yang tahan terhadap suhu dingin dan umum ditemukan di wilayah Eropa utara.

"Besar kemungkinan nyamuk ini akan menetap di sini. Spesies ini biasanya bertahan selama musim dingin dengan bersembunyi di tempat teduh seperti ruang bawah tanah atau kandang ternak," kata Matthias.

Baca juga: Apa Negara Paling Hijau Di Dunia? Simak Fakta Lengkapnya, Yuk!

Temuan tersebut menarik perhatian luas di kalangan peneliti, karena baru kali ini nyamuk ditemukan dan diperkirakan memang hidup dan berkembang di negara tersebut. Sebelumnya, nyamuk memang pernah tiba di Islandia secara tidak sengaja melalui pesawat, namun belum pernah ada yang menemukan nyamuk hidup di kawasan tersebut.

Lebih jauh, penemuan tiga ekor nyamuk hidup di Islandia menunjukkan kalau karakteristik suhu yang tak bersahabat di negara tersebut ternyata masih dapat dihuni nyamuk. Para ilmuwan sejatinya  telah lama memperkirakan kemungkinan nyamuk dapat beradaptasi dan berkembang di Islandia, terutama setelah munculnya spesies serangga pengisap darah lainnya, agas penggigit (biting midges), yang mulai menetap di sana sejak 2015.

Di saat bersamaan, para peneliti juga melihat petanda perubahan iklim yang nyata. Bahwa penemuan nyamuk di Islandia ini menjadi bukti bahwa perubahan iklim dan lingkungan berpotensi memperluas habitat spesies serangga yang tahan dingin hingga ke wilayah paling utara yang sebelumnya tidak mungkin mereka tinggali.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar