Uncen-WWF Indonesia Rangkum 114 Jenis Burung Papua

JAKARTA - Universitas Cendrawasih, Papua, meluncurkan buku bertajuk "Panduan Lapangan Bagi Pemandu Ekowisata Pengamatan Burung di Papua". Buku ini disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan bersama Yayasan WWF Indonesia, tentang keragaman jenis burung di wilayah dataran rendah Papua bagian utara dan pulau-pulau di sekitarnya.

Adapun lokasi penelitan yang dilakukan pada tahun 2016-2019 itu menggunakan program berbasis masyarakat yang berada di Kampung Kampung Rhepang Muaif dan Sawesuma di Kabupaten Jayapura, Kampung Sawendui dan Aryoubu di Kabupaten Kepulauan Yapen. 

Manager Program Papua Yayasan WWF Indonesia, Wika Rumbiak menjelaskan, buku ini bisa digunakan sebagai panduan beraktivitas bagi para pemandu ekowisata. Di sisi lain, buku ini juga sebagai sumber informasi dan edukasi bagi wisatawan. Di mana burung-burung tersebut termasuk satwa dilindungi, sebagai aset wisata berkelanjutan dan dilarang diperdagangkan.

“Buku ini juga merupakan bagian dari dokumentasi budaya setempat, karena dilengkapi dengan bahasa lokal,” kata Wika, Sabtu (21/1).

Semantara itu, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Cenderawasih, Dirk Y. P. Runtuboi menyatakan, identifikasi keanekaragaman hayati dan pemanfaatan berkelanjutan merupakan salah satu fokus penelitian. Sebagai upaya kontribusi dalam rangka perlindungan keanekaragaman hayati Papua.

Buku ini memuat deskripsi 114 jenis burung dari 212 spesies yang tersebar di dataran rendah Papua. Hasil penelitian ini dinilai sangat representatif untuk dijadikan salah satu acuan dalam pengamatan dan identifikasi burung-burung yang ada di pulau paling timur Indonesia.

Secara tampilan, buku ini dikemas penuh warna dengan fakta-fakta menarik tentang jenis burung tertentu, ilustrasi yang menarik minat anak-anak untuk lebih jauh belajar bagaimana mengidentifikasi morfologi burung. Versi digital juga dilengkapi dengan fitur suara burung yang bisa langsung didengar. Berbagai keunikan buku ini membuatnya dapat digunakan pecinta burung baik anak-anak maupun orang dewasa.

Peluncuran buku ini juga disambut baik oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua. Do mana dalam rencana induk pariwisata Provinsi Papua untuk ekowisata, buku ini dapat bersinergi dengan program-progran ekowisata dan bermanfaat bagi pemandu wisata dan masyarakat luas agar melindungi jenis-jenis burung terutama burung cenderawasih dari kepunahan.