c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

02 Oktober 2023

13:14 WIB

UI Jajaki Kemitraan Dengan Perguruan Tinggi Eropa

UI menjadi satu-satunya peserta dari Indonesia pada ajang EAIE (European Association for International Education) 2023 yang berlangsung di Rotterdam Belanda pada 25-29 September 2023

UI Jajaki Kemitraan Dengan Perguruan Tinggi Eropa
UI Jajaki Kemitraan Dengan Perguruan Tinggi Eropa
Kepala Biro Humas dan KIP UI, Dra. Amelita Lusia., M.Si., (kiri) bersama Kepala Kantor Urusan Internasional, drg. Baiduri Widanarko, M.K.K.K., Ph.D. (kanan) di booth UI pada EAIE 2023. Dok. Humas UI

DEPOK - Universitas Indonesia (UI) memastikan akan terus memperluas dan menjajaki kemitraan dengan perguruan tinggi di Eropa, untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Karena itulah, UI perlu memanfaatkan ajang internasional EAIE (European Association for International Education) 2023 ini untuk mempromosikan program-program akademik kepada para mitra global

"Pameran yang diadakan menjadi kesempatan bagus, karena booth yang tersedia banyak dikunjungi oleh sebagian besar peserta konferensi yang berasal dari berbagai negara. Ada 241 eksibitor pada kegiatan ini yang berasal dari berbagai universitas di seluruh dunia," kata Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Amelita Lusia dalam keterangannya, di Depok, Senin (2/10).

EAIE ke-33 itu, lanjutnya, menjadi kesempatan untuk bertemu dengan para mitra internasional. Termasuk mendiskusikan program kolaborasi akademik yang telah berjalan dan menjajaki kegiatan kolaboratif pada masa mendatang.
 
"Kami juga membuka booth di ajang ini, guna memperkenalkan lebih dekat lagi tentang UI dan bisa berinteraksi langsung," ujarnya.

UI menjadi satu-satunya peserta dari Indonesia pada ajang yang berlangsung di Rotterdam Belanda pada 25-29 September 2023 itu. "Animo pengunjung selama pelaksanaan EAIE 2023, sangat luar biasa. Booth UI dikunjungi non-stop oleh berbagai perguruan tinggi lain," ujar Amelita.

Ajang EAIE 2023 diikuti lebih dari 100 negara di dunia dengan 6.700 partisipan. Keikutsertaan ini, kata dia, akan meningkatkan jumlah kerja sama Erasmus+ dengan universitas mitra dari Eropa.
 
Erasmus+ merupakan salah satu program yang paling diakui di Eropa, yang mendukung pendidikan, pelatihan, pemuda, dan olahraga. Kerja sama UI dengan Erasmus+ tersebut memberikan akses bagi mobilitas mahasiswa, dosen, dan staf yang membawa dampak positif bagi peningkatan jumlah mobilitas, baik inbound maupun outbound.
 
UI juga sebelumnya berpartisipasi pada ajang internasional lainnya seperti pada NAFSA 2023 (30 Mei - 3 Juni 2023) di Washington DC. Kantor Urusan Internasional UI melihat tren mobilitas internasional masih belum sepenuhnya pulih pascapandemi.
 
Kantor Urusan Internasional Baiduri Widanarko mengatakan, EAIE ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan yang berdampak terhadap visibilitas institusi. Tentunya, dalam rangka peningkatan reputasi dan mobilitas akademik.

Xiamen University
Sebelumnya, Universitas Indonesia (UI) dan Xiamen University, China memperluas kerja sama dalam beberapa program. Di antaranya program kunjungan staf akademik maupun non-akademik, program penelitian gabungan, dan program pertukaran mahasiswa.
 
Sekretaris UI, dr. Agustin Kusumayati M.Sc., Ph.D. di Kampus UI Depok, Rabu, mengatakan komitmen UI dalam mendukung mahasiswa untuk melakukan student mobility (outbound) ke berbagai negara.
 
Dalam hal ini, kata dr. Agustin, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini menjadi salah satu hal yang dimanfaatkan dengan sangat baik oleh UI. Program pertukaran pelajar difokuskan untuk mahasiswa rumpun sosial, khususnya di lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI.
 
Dengan kerjasama ini, kedua perguruan tinggi dapat mengirimkan dua mahasiswa sarjana (minimal semester 5) atau magister (minimal semester 3), untuk mengikuti program pertukaran yang berdurasi satu tahun akademik.
 
"MBKM sebagai program yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus, kami dukung sepenuhnya, mulai dari magang, pertukaran pelajar, hingga pengabdian masyarakat,” kata dr. Agustin.
 
Sementara itu, President of Xiamen University, Prof. Zhang Zongyi memperkenalkan Xiamen University sebagai satu-satunya coastal university di China yang berlokasi persis menghadap Selat Taiwan. Menurutnya, sebagai bagian dari leading university di China, Xiamen University selalu berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah.
 
Prof. Zhang juga menyinggung terkait kedekatan hubungan yang telah terjalin antara Xiamen University dengan Asia Tenggara. Ia mengatakan sebagian besar orang Tiongkok yang merantau ke Asia Tenggara berasal dari provinsi yang sama dengan universitas kami.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar