02 Desember 2024
14:02 WIB
Tren Bayi Didandani Seperti Orang Dewasa, Ini Kata Spesialis Kulit
Selain iritasi, kulit bayi pun bisa kemerahan dan lecet. Akibatnya bayi pun bisa menangis dan menjadi rewel sehingga membutuhkan perhatian lebih.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Rendi Widodo
Ilustrasi palet make up. Unsplash
JAKARTA - Beberapa waktu lalu ramai di media sosial mengenai sebuah video yang menampilkan seorang makeup artist tengah mendandani bayi yang sedang tertidur. Bayi tersebut didandani sedemikian rupa layaknya orang dewasa, lengkap dengan alis, blush on, sampai lipstik.
Hal itu langsung mengundang perbincangan di kalangan warganet. Ada yang memuji keterampilan si makeup artist, tetapi tidak sedikit pula yang menghujatnya. Namun, bagaimana pandangan dokter kulit? Bolehkah bayi didandani dan dirias layaknya orang dewasa?
Spesialis kulit dan founder Aestique Clinic dr. Pipien Siahaan sangat menyayangkan hal tersebut. Pasalnya, kulit bayi berbeda dengan kulit orang dewasa. Sementara produk kosmetik yang beredar di pasaran kebanyakan adalah produk untuk orang dewasa, sehingga tidak seharusnya diaplikasikan pada bayi.
"Kasihan bayi sudah didandani dan dipakaikan macam-macam bahan di wajahnya. Produk kosmetik itu kan untuk kulit orang dewasa, bukan kulit bayi. Efeknya apa, kulit bayi bisa iritasi karena belum siap menerima kandungan yang ada di kosmetik tersebut," kata dr. Pipien saat ditemui beberapa waktu lalu.
Selain iritasi, kulit bayi pun bisa kemerahan dan lecet. Akibatnya bayi pun bisa menangis dan menjadi rewel sehingga membutuhkan perhatian lebih. Belum lagi, jika makeup yang telah diaplikasikan di kulit bayi perlu dibersihkan. Risiko terjadinya iritasi pun semakin besar.
Maka dari itu, dr. Pipien mengatakan agar para ibu dan makeup artist berhenti untuk mengaplikasikan makeup atau produk kosmetik ke kulit bayi karena memberikan dampak kurang baik bagi bayi itu sendiri. Apalagi mengingat sampai saat ini belum ada produk kosmetik khusus bayi.
"Kalau ingin didandani, apa tujuannya? Kalau untuk pemotretan, tidak perlu. Makanya cari tahu dulu tujuannya apa, bayi belum perlu di-makeup, malah bahaya kalau dilakukan," timpal dr. Pipien.
Dia berharap para ibu dan makeup artist berhenti memulai tren mendandani bayi, terutama bayi baru lahir. Dengan demikian, masalah iritasi yang timbul dari tren 'mendandani' bayi pun bisa hilang.