TNBTS Kembalikan Nama Tradisional Bukit Teletubbies Dan Pasir Berbisik

JAKARTA - Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memiliki beberapa titik favorit yang hampir tak pernah terlewat dikunjungi dan populer di kalangan wisatawan, dua di antaranya adalah Bukit Teletubbies dan Pasir Berbisik.

Namun terbaru, nama dari dua titik objek wisata di atas telah resmi dihapus sehingga kembali menggunakan nama asli berupa bahasa lokal dari masa lalu, yakni Lembah Watangan dan Pusung Gedhe.

Keputusan ini sebenarnya telah ditetapkan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), sejak bulan Agustus lalu, namun belum banyak diketahui dan kembali didorong sosialisasinya hingga saat ini.

Mengutip penjelasan di akun media sosial resmi BBTNBTS, penghapusan nama Bukit Teletubbies dan Pasir Berbisik bertujuan sebagai upaya pelestarian budaya dengan menggunakan nama asli yang memiliki makna historis kultural sejak lama, dan tidak meninggalkan kearifan lokal.

"Semoga dengan mengusung jargon Harmoni Konservasi Alam dan Budaya, nilai sejarah dan memiliki kultural historis masyarakat tengger semakin terjaga. Salam Lestari," tulis keterangan akun BBTNBTS.

Di saat bersamaan, digencarkannya informasi ini diharapkan tidak lagi membuat bingung calon pengunjung yang akan datang ke kawasan Bromo, terutama ketika memilih situs wisata di sistem pemesanan online masuk kawasan Bromo.

Sedikit mengulas, Lembah Watangan (Bukit Teletubbies) dalam catatan sejarah dijelaskan merupakan dataran rendah yang pada seribu tahun lalu ditumbuhi pepohonan vegetasi asli Tengger, berupa pohon-pohon yang sangat terjaga sampai akhirnya roboh dengan sendirinya, banyaknya pohon (watang) yang roboh di lokasi tersebut yang kemudian membuat tempat ini dinamakan Lembah Watangan.

Penamaan Bukit Teletubbies sendiri populer karena tempat ini dinilai memiliki lanskap mirip dengan bukit di film kartun Teletubbies yang populer di tahun 2000-an.

Sementara itu Pusung Gedhe (Pasir Berbisik) merupakan hamparan pasir datar luas yang membentang di sekitar Bromo dan akan menghasilkan suara khas ketika langkah kali pengunjung atau angin bertiup melintasi kawasan ini.

Selain Lembah Watangan dan Pusung Gedhe, adapun dua titik wisata lain di Bromo yang juga mengalami perubahan nama dengan menggunakan nama asli lokal adalah Bukit Cinta yang berganti menjadi Lemah Pasar, dan Bukit Kingkong menjadi Bukit Kedaluh.