20 April 2023
08:16 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Merayakan Hari Raya Idulfitri dengan jajaran kue manis merupakan hal yang lumrah dan banyak ditemui di keluarga Indonesia. Berbagai kue seperti nastar, putri salju, kastengel, hingga sagu menjadi pilihan favorit yang hampir selalu ada di ruang tamu dan ruang makan.
Namun bagi penderita diabetes, mengonsumsi berbagai sajian kue manis ini menjadi suatu dilema. Pasalnya, kue-kue manis berpotensi meningkatkan kadar gula darah.
Meski begitu, bukan berarti penderita diabetes tidak boleh menikmati kue manis khas lebaran.
Ada beberapa tips yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes supaya bisa tetap menikmati sajian kue manis saat Lebaran. Berikut tipsnya dari dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital Pekanbaru Dr. Jamil Karimi, Sp.PD.
Saat lebaran, biasanya orang akan mudah menemukan sajian karbohidrat. Mulai dari nasi, ketupat, hingga lontong sayur. Bagi penderita diabetes, hindari makan makanan tinggi karbohidrat.
Sebab, makanan tinggi karbohidrat cenderung tinggi kalori dan bisa meningkatkan kadar gula darah. Tetapi, bukan berarti harus melewatkan karbohidrat dari menu makanan.
"Ambil porsi karbohidrat yang lebih kecil untuk mengurangi jumlah kalori harian. Ini juga dilakukan guna membuat ruang untuk camilan manis selama lebaran. Dengan begitu, kadar gula darah bisa tetap terjaga," ucap dr. Jamil dalam keterangannya, Rabu (19/4).
Baca juga: Mengenal Ragam Makna Dari Tradisi-tradisi Khas Lebaran
Meski Lebaran penuh dengan makanan lezat, tetapi masakan tersebut cenderung mempunyai nilai nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Untuk itu, makanlah berbagai makanan dengan gizi seimbang, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak agar mendapatkan asupan nutrisi yang cukup selama lebaran. Dengan demikian, kesehatan pun bisa terjaga.
Makanan olahan sebagai camilan seperti biskuit dan kue kering kemasang saat lebaran sering kali banyak dikonsumsi saat lebaran. Namun, makanan tersebut mengandung gula tambahan yang cukup tinggi dan mempunyai zat nutrisi yang sangat sedikit.
"Karenanya, tidak baik kalau mengonsumsi makanan olahan seperti itu terlalu banyak saat lebaran. Perbanyak asupan makanan yang diolah secara alami untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan," timpal dr. Jamil.
Jajaran minuman manis seperti kolak, es buah, sirup, hingga kolang-kaling, biasanya menjadi menu minuman yang sering muncul pada perayaan Hari Raya Idulfitri. Bagi penderita diabetes ataupun bukan, batasi konsumsi minuman manis tersebut karena berisiko melonjakkan kadar gula darah.
Sebagai gantinya, konsumsi minuman dengan kandungan gula yang lebih rendah atau air putih agar tidak meningkatkan kadar gula darah selama lebaran.
Baca juga: Sejumlah Tips Menormalkan Kolesterol Setelah Lebaran
Meskipun terlihat sulit dan ribet, tetapi membuat kue lebaran sendiri bisa membantu bagi mereka yang ingin menikmati kue lebaran tanpa khawatir besaran kandungan gula yang ada di dalamnya.
Dengan membuat kue lebaran sendiri, seseorang bisa menakar gula yang dimasukkan ke dalamnya. Bahkan mereka bisa menggunakan bahan-bahan khusus, seperti gula untuk penderita diabetes yang dapat meminimalisir kenaikan gula darah saat lebaran.
Itulah beberapa tips yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes supaya bisa makan makanan manis saat lebaran. Perlu dipahami kalau setiap orang memiliki kondisi diabetes yang berbeda-beda sehingga tidak bisa disamaratakan.