19 Maret 2022
17:33 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA – Pengolahan sampah masih menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh banyak pihak. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan total sampah nasional mencapai 68,5 juta ton pada 2021, dengan sampah rumah tangga sebagai penyumbang terbesar.
Untuk itu, IKEA Indonesia pun mengajak masyarakat untuk mulai mengelola sampah dengan lebih bijaksana dalam memperingati World Recycling Day yang jatuh pada tanggal 18 Maret 2022 lalu. Berikut cara sederhana mengelola sampah ala IKEA.
Memilah sampah
Lakukan pemilahan sampah sesuai dengan jenisnya, yakni organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari bahan alami dan bisa terurai secara biologis, seperti sisa makanan, kulit buah, ranting, dan dedaunan kering.
Sementara sampah anorganik adalah sampah yang sulit terurai dan membutuhkan penanganan di tempat khusus, semisal sampah plastik, botol dan minuman kaleng, styrofoam, produk elektronik, dan kabel.
Dengan memilah sampah, akan mempermudah pengolahan dan daur ulang sampah. Selain itu, memisahkan sampah kering dan basah juga bisa mencegah timbulnya bakteri dan bau yang tidak sedap.
Daur ulang
Setelah memilah sampah organik dan anorganik, lakukan daur ulang sampah tersebut. Untuk sampah organik, bisa diolah menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk berkebun. Apabila tidak suka berkebun, pupuk kompos itu bisa didonasikan pada organisasi di bidang perkebunan untuk dimanfaatkan kembali.
Sementara untuk sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi berbagai produk fungsional. Semisal, bungkus kemasan plastik yang tidak terpakai bisa dijadikan tas belanja atau mengubah bekas botol minum plastik sebagai pot tanaman.
Gunakan produk daur ulang
Selain melakukan daur ulang sendiri, membeli dan menggunakan produk daur ulang bisa menjadi opsi lainnya. Dengan menggunakan produk hasil daur ulang, ini bisa mendukung pemanfaatan kembali limbah menjadi barang fungsional.
Selain itu, dalam jangka panjang menggunakan produk daur ulang dapat mengurangi angka limbah yang belum terolah.
IKEA sendiri saat ini menyajikan berbagai kerajinan tangan dari hasil daur ulang, seperti tas, hiasan, tempat pensil, dan dompet kecil, dan menjadikannya sebagai salah satu perusahaan yang menggunakan hasil daur ulang sebagai produksi.
Minimalkan penggunaan plastik
Gunakan kantong belanja reusable untuk membantu mengurangi sampah plastik. Pemerintah Indonesia sendiri telah menerapkan hal ini dalam beberapa tahun terakhir untuk mewujudkan Indonesia Bebas Sampah di 2030.
Dengan membawa tas belanja sendiri dari rumah, tentunya masyarakat bisa menghemat penggunaan plastik sekali pakai.
Donasikan barang yang sudah tidak terpakai
Alternatif lainnya dalam mengelola sampah adalah dengan mendonasikan barang-barang yang sudah tidak terpakai. Apalagi saat ini sudah banyak organisasi nirlaba yang menerima barang donasi barang tidak terpakai untuk dimanfaatkan kembali menjadi produk yang fungsional.
Untuk mendorong hal ini, IKEA Indonesia melakukan beberapa kegiatan untuk mendonasikan barang-barang yang tidak terpakai mulai dari tanggal 18 Maret 2022. Dengan berdonasi, donatur bisa mendapatkan berbagai produk IKEA secara cuma-cuma.
Itulah beberapa tips mengelola sampah secara sederhana dari IKEA. Selamat mencoba!