Tips Atasi Sembelit Pada Anak

JAKARTA - Sembelit merupakan gangguan kesehatan yang cukup umum dialami oleh semua orang. Sembelit sendiri adalah kondisi yang dapat menyebabkan seseorang tidak dapat melakukan buang air besar (BAB), sehingga mengganggu kerja sistem pencernaan. Tidak hanya pada orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalami sembelit.

Pada anak-anak, sembelit bisa menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman di area perut mereka. Kondisi ini umumnya ditandai dengan menurunnya jumlah BAB anak dalam seminggu kurang dari tiga kali, kotoran atau feses anak terlihat keras, serta anak kesulitan dan mengejan saat BAB.

Meskipun tidak terlihat serius, tetapi sembelit yang terjadi secara terus-menerus bisa berpotensi menjadi penyakit yang cukup serius, lho. Lantas apa yang perlu dilakukan oleh orang tua kalau anak mengalami sembelit?

Disampaikan oleh dokter spesialis anak Eka Hospital BSD dr. Arnold Soetarso, Sp.A, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang ketika anak mengalami hal ini. Seperti dengan memberikan asupan air yang banyak.

"Pastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi sehingga tekstur feses mereka menjadi lebih lunak dan mudah untuk dikeluarkan. Kurangnya cairan merupakan salah satu alasan feses anak bertekstur keras dan sulit untuk dikeluarkan," ucap dr. Arnold.

Selain itu, orang tua juga bisa memberikan makanan tinggi serat pada anak. Itu karena serat mengandung nutrisi yang dapat membantu proses pencernaan dengan cara menyerap air ke dalam usus besar. Dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, anak bisa memproduksi feses dengan tekstur yang lebih lembut, sehingga mudah dikeluarkan.

Orang tua pun dapat melatih anak untuk pergi ke toilet sendiri, sebab dr. Arnold menemukan, salah satu alasan anak alami sembelit karena anak suka menahan BAB. Sementara penyebab mereka menahan BAB adalah takut untuk pergi ke toilet sendiri. Hal inilah yang membuat siklus BAB anak menjadi terganggu dan dapat menyebabkan sembelit.

Yang tidak kalah penting adalah orang tua mengajak anak untuk aktif bergerak dan berolahraga.

"Kurangnya aktivitas fisik dapat membuat pergerakan makanan dalam saluran pencernaan melemah sehingga sisa makanan atau feses akan menetap lebih lama di dalam usus dan pada akhirnya akan mengeras. Akibatnya, terjadilah sembelit," timpal dr. Arnold.

Dengan melakukan beberapa tips itu diharapkan permasalahan sembelit pada anak dapat teratasi. Ada baiknya orang tua juga tidak perlu panik karena sembelit sebenarnya dapat ditangani langsung dari rumah.