c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

16 April 2024

16:13 WIB

Tingkatkan Kunjungan Wisman, Thailand Inisiasi Sistem Visa Tunggal  

Sejauh ini negara yang direncanakan masuk dalam cakupan visa tunggal terdiri dari Thailand, Kamboja, Vietnam, Laos, Malaysia, dan Myanmar.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Tingkatkan Kunjungan Wisman, Thailand Inisiasi Sistem Visa Tunggal &nbsp;</p>
<p>Tingkatkan Kunjungan Wisman, Thailand Inisiasi Sistem Visa Tunggal &nbsp;</p>

Pemandangan kuil Buddha Wat Arun di Bangkok, Thailand. Shutterstock/SOUTHERNTraveler

JAKARTA – Setiap negara dalam cakupan Asia Tenggara memiliki strategi masing-masing dalam mencetak angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari tahun ke tahun. Namun terbaru, Thailand dilaporkan sedang menginisiasi sebuah sistem visa tunggal yang bertujuan untuk melancarkan target utama dari sektor pariwisata tersebut.

Apa maksud dari visa tunggal? Perlu diketahui, bahwa visa tunggal yang dimaksud akan menerapkan sistem serupa layaknya visa Schengen, yakni visa bersama dari 27 negara anggota wilayah Schengen. Visa ini dikeluarkan dan dapat digunakan untuk kebutuhan pariwisata, mengunjungi teman atau sanak keluarga, melakukan perjalanan bisnis, menghadiri pameran dagang, atau tujuan lainnya.

Orang atau wisatawan warga non-UE (Uni Eropa) yang memiliki atau berhasil memperoleh visa Schengen, akan memiliki izin tinggal jangka pendek sampai dengan 90 hari dari periode 180 hari, di semua wilayah anggota Schengen.

Lebih detail, adapun negara yang masuk dalam daftar visa Schengen di antaranya Belgia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Yunani, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lituania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Austria, Polandia, Portugal, Swedia, Slowakia, Slovania, Spanyol, Republik Ceko, Hungaria, dan Kroasia.

Dalam praktiknya, pihak yang menerbitkan visa ini adalah perwakilan negara yang menjadi tujuan utama perjalanan.

Detail Visa Tunggal Thailand
Di lain sisi, rencana penerbitan visa tunggal yang mengadopsi visa Schengen sendiri disuarakan oleh Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin. Namun, negara yang dimasukkan dalam daftar kebijakan ini hanya meliputi Thailand, Kamboja, Vietnam, Laos, Malaysia, dan Myanmar, yang secara kolektif menampung 70 juta wisman di tahun 2023 lalu.

Menurut Thavisin, mengutip Euronews, upaya penerbitan visa tunggal ini dapat mendorong dan mempermudah masuknya turis dengan menerapkan visa tunggal untuk enam negara, yang diharapkan dapat meningkatkan kedatangan turis dan memaksimalkan pendapatan dari sektor pariwisata.

Adapun pembahasan mengenai rancangan visa tunggal ini kabarnya sudah dilakukan oleh lima negara mitra lainnya dalam beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya, Thailand sendiri diketahui memiliki kebijakan bebas visa bagi warga Eropa yang berlaku selama 30 hari. Namun rencananya bersamaan dengan ide visa tunggal ini masa berlaku bebas visa di Negeri Gajah Putih itu akan diperpanjang menjadi 90 hari, untuk menarik minat lebih terhadap para turis.

Selain itu bicara mengenai target untuk negaranya sendiri, dengan adanya rencana program visa tunggal ini Thailand memiliki keinginan untuk memperoleh angka kunjungan wisman mencapai 80 juta per tahun di tahun 2027.   


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar