c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

18 Agustus 2025

17:56 WIB

Tim Robotika ITS Sabet 16 Penghargaan Di Ajang FIRA 2025

Dua tim robotika ITS berhasil menyabet 16 penghargaan di kompetisi robot internasional, Federation of International Robot Association (FIRA) Roboworld Cup 2025.

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Tim Robotika ITS Sabet 16 Penghargaan Di Ajang FIRA 2025</p>
<p>Tim Robotika ITS Sabet 16 Penghargaan Di Ajang FIRA 2025</p>

Tim Robotika ITS sukses meraih 16 Penghargaan di kompetisi robot internasional Federation of International Robot Association (FIRA) Roboworld Cup 2025. Foto: ITS

JAKARTA - Prestasi membanggakan kembali diukir mahasiswa Indonesia di kancah global. DuaTim Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, yaitu Iris dan Ichiro, memboyong 16 penghargaan di ajang kompetisi robot internasional, Federation of International Robot Association (FIRA) Roboworld Cup 2025, di Exco, Daegu, Korea Selatan, 11-15 Agustus lalu. 

FIRA Roboworld Cup awalnya merupakan kompetisi sepak bola robot tertua di dunia. Namun berkembang menjadi kompetisi robotika besar, dengan tujuan menjadikan olahraga sebagai landasan inovasi robotika dan bidang terkait lainnya. Kompetisi ini menjadi salah satu yang paling bergengsi di dunia penelitian robotika.

"Ajang ini menjadi wadah bagi para peneliti untuk saling bertukar ide dan masukan dalam mengembangkan industri robot," kata Koordinator Tim Robotika ITS, Muhtadin.

Karenanya, keberhasilan Tim Robotika ITS memborong 16 penghargaan di ajang ini menjadi sesuatu yang sangat membanggakan. Kedua tim mampu mengalahkan wakil-wakil dari negara lain di tiga kategori perlombaan, yaitu Robot Autonomous Car, Robot Humanoid Adult Size, dan Robot Humanoid Kid Size. 

Pada kategori Autonomous Car, dengan dua robot andalannya, RAISA dan i-Car, Tim Iris berhasil mengamankan tiga penghargaan di kategori ini, yakni juara 1 Autonomous Car Challenge Physic Pro, ⁠juara 1 Autonomous Car Challenge kategori Race, dan juara 2 Autonomous Car Challenge kategori Urban.

Sementara di kategori Humanoid Adult Size, giliran Tim Ichiro yang menyabet lima penghargaan sekaligus. Mulai juara 1 United Challenge, juara 1 Hurocup Adult Size All-round, juara 1 Hurocup Adult Size kategori manipulation, juara 1 Hurocup Adult Size kategori hybrid, dan juara 1 Hurocup Adult Size Kategori Mobility.

Bukan hanya di kategori tersebut, tim Ichiro mengamankan delapan gelar sekaligus di kategori Humanoid Kid Size. Yakni juara 2 Hurocup Kid Size All-round, juara 3 Hurocup Kid Size All-round, juara 2 Hurocup Kid Size kategori manipulation, juara 3 Hurocup Kid Size kategori hybrid, juara 3 Hurocup Kid Size kategori mobility, juara 2 Hurocup Kid Size kategori mobility, juara 2 Hurocup Kid Size kategori hybrid, hingga juara 3 Hurocup Kid Size kategori manipulation.

Muhtadin mengatakan, keberhasilan ini tak lepas dari kegigihan anggota tim dalam mengembangkan ide dalam bidang robotika. Alumni Teknik Elektro ITS ini mengungkapkan, sebelum ambil bagian di kompetisi FIRA Roboworld Cup 2025, Tim Robotika ITS telah melakukan riset dan mengembangkan inovasi.

Tim Ichiro ITS sempat melakukan perubahan pada robot yang telah dikembangkan sebelumnya, dengan memperkuat material pada mekanik, serta pengembangan software. "Kita banyak tambahkan image processing agar robot lebih adaptif dengan kondisi yang terjadi," terangnya dikutip dari laman ITS.

Sementara pada kategori Autonomous Car, Tim Iris sampai mengembangkan sistem mekanik secara komplek agar robot dapat bermanuver dengan lihai. Juga pada bagian elektrik, model baterai diciptakan dengan sederhana, agar saat diganti tidak mengalami kesulitan.

"Kami membuat sistem robot semirip mungkin dengan kendaraan berukuran aslinya," pungkas Muhtadin.

Selain untuk meraih prestasi di kancah internasional, pengembangan robot pada FIRA Roboworld Cup ini menjadi upaya ITS dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta poin ke-11 tentang Kota dan Komunitas Berkelanjutan. 

Melalui inovasi ini, Muhtadin berharap inovasi robot yang mereka ciptakan bukan hanya bisa meraih prestasi, namun juga dapat dikembangkan lebih lanjut dan bermanfaat kepada masyarakat luas. 



KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar