c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

12 Desember 2023

15:49 WIB

TikTok Catatkan Rekor Penjualan Dari Koin Hadiah

TikTok menjadi aplikasi non-game dengan pendapatan tinggi dari belanja konsumen sebesar US$10 miliar.

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Satrio Wicaksono

TikTok Catatkan Rekor Penjualan Dari Koin Hadiah
TikTok Catatkan Rekor Penjualan Dari Koin Hadiah
Ilustrasi aplikasi TikTok. Shutterstok/dok

JAKARTA - TikTok sukses mencatatkan rekor sebagai aplikasi non-game pertama yang mampu meraup pendapatan dari belanja konsumen senilai lebih dari US$10 miliar. Berdasarkan laporan data.ai, pendapatan itu diraup dari hasil penjualan 'koin' atau mata uang virtual digunakan pengguna untuk membeli hadiah bagi pembuat konten di platform tersebut.

Sebagai sebuah aplikasi media sosial, TikTok tengah berada di popularitas tertinggi, jika dilihat dari jumlah pengguna. Dan sejak diluncurkan tahun 2017, berdasarkan data Business of Apps, TikTok telah menggaet 1,61 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia sampai kuartal III-2023. Jumlah tersebut naik 1,9% dari kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq).

Besarnya jumlah pengguna secara langsung berdampak pada penghasilan TikTok, termasuk pada penjualan item yang mereka lakukan melalui Apple App Store dan Google Play. Sebab, meski bisa diunduh gratis, TikTok masih menjajakan koin yang bisa dibeli penggunanya. Koin itu yang membuat TikTok bisa mencapai rekor baru, pendapatan menembus lebih dari US$10 miliar.

Catatan tersebut menjadi menarik, sebab selama ini hanya aplikasi game yang bisa menembus pendapatan lebih dari US$10 miliar. Itupun hanya sejumlah game populer, seperti Candy Crush Saga dari King/Activision Blizzard yang mampu mencatatkan pendapatan lebih dari $12 miliar. Serta game Honor of Kings dari Tencent, Monster Strike dari XFLAG/Mixi, dan Clash of Clans dari Supercell.

Sementara jika dibandingkan aplikasi non-game lainnya, dua aplikasi yang mampu mendekati posisi TikTok adalah Tinder dan YouTube, dengan selisih penghasilan antara US$2 hingga US$3 miliar.

Dalam laporan tersebut, TikTok sudah mampu menggapai total belanja konsumen lebih dari US$6,2 miliar saat memasuki tahun 2023. Kemudian bisa menambahkan US$3,8 miliar lagi sepanjang tahun, atau mengalami pertumbuhan 61% dari awal tahun.

Angka tersebut 15% lebih tinggi dari total tahun 2022 yang hanya sebesar US$3,3 miliar. Padahal laporan tersebut hanya mencakup belanja konsumen TikTok di iOS dan Google Play, bukan toko aplikasi Android pihak ketiga di Tiongkok. Itu berarti total belanja konsumen TikTok bisa lebih tinggi lagi.

Dengan apa yang ditorehkan di tahun 2023 ini, kepala Insights data,ai, Lexi Sydow, meyakini bahwa besar kemungkinan TikTok akan menjadi aplikasi smartphone dengan penghasilan tertinggi yang pernah ada pada tahun 2024 mendatang, dengan nilai yang bisa mendekati angka US$15 miliar.

Prediksi tersebut diyakini karena hingga saat ini konsumen TikTok tercatat masih rutin menghabiskan lebih dari US$11 juta per hari untuk membeli koin yang mereka gunakan untuk memberi tip kepada pembuat konten favorit mereka. Sehingga tak mengejutkan jika kemudian TikTok akan melewati game seluler paling yang membuat ketagihan banyak orang selama ini, Candy Crush Saga.

"TikToker siap untuk menghabiskan 40 jam kerja setiap seminggu di aplikasi. Sehingga pendapatan TikTok pada akhir tahun 2024 akan naik 22% dari tahun 2023," kata Lexi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar