03 Juli 2024
16:16 WIB
Tiga Kedai Pempek Autentik Di Palembang
Jalan-jalan ke Palembang, jangan lupa makan pempek. Dari banyaknya kedai, berikut rekomendasi yang terbilang cukup autentik. Bahkan ada yang masih menggunakan ikan belida sebagai bahan dasarnya.
Penulis: Siti Nur Arifa
Editor: Satrio Wicaksono
Ilustrasi Mpek Mpek. sumber foto: Shutterstock
JAKARTA - Pempek kembali diakui dalam Top 50 Seafood Dish in The World versi TasteAtlas tahun 2024. Berada di peringkat ketiga dan meraih skor 4,6, panganan khas Palembang ini naik satu peringkat dibanding tahun lalu, di mana menempati posisi keempat dengan skor 4,7. Sementara urutan satu dan dua seafood terbaik dunia versi TasteAtlas adalah camarones enchipotlados asal Meksiko, dan Kaisendon dari Jepang.
Di Indonesia sendiri, pempek juga menjadi salah satu makanan tradisional yang disuka banyak orang. Kuah cuko yang kental dengan perpaduan cita rasa pedas, manis, dan asam, cukup menggugah selera. Belum lagi, gurihnya pempek itu sendiri lantaran dibuat dari adonan berbahan dasar ikan. Jika ditelusuri lebih jauh, sebenarnya resep asli pembuatan pempek menggunakan jenis ikan belida, yang kini sudah dikenal langka.
Jika ingin mencicipi pempek dengan bahan baku ikan yang mendominasi, berikut 3 kedai pempek dengan cita rasa autentik yang dapat dicoba saat berkunjung ke Palembang.
Foto Pempek Saga Sudi Mampir. Sumber: Google/Dany Gunawan
Pempek Saga Sudi Mampir
Sudah ada sejak tahun 1961 dan saat ini dikelola oleh generasi ke-3. Kedai pempek satu ini bisa dibilang jadi salah satu kedai pempek tertua di Palembang. Beralamat di Jalan Merdeka, 22 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Pempek Saga Sudi Mampir sendiri sudah memiliki tiga cabang yang tersebar di Kota Palembang.
Menariknya, jenis pempek yang menjadi andalan di tempat ini bukan hanya pempek goreng, melainkan juga lenggang yang menggunakan tambahan telur bebek dan pempek panggang, di mana keduanya dipanggang menggunakan bungkus daun pisang di atas arang.
Di kedai ini, pengunjung dapat mencoba pempek yang berukuran kecil dengan harga mulai Rp5.000 per buah, atau dalam bentuk paket berisikan berbagai jenis pempek seharga Rp120.00 hingga Rp500.000 tergantung jumlah dan varian isinya.

| Foto Pempek Ek Dempo 103. Sumber: Google/Yan Putra |
Pempek Ek Dempo 103
Meski tak setua Pempek Saga Sudi Mampir, namun kedai satu ini memiliki daya tarik istimewa, lantaran jadi salah satu kedai yang masih menggunakan bahan baku ikan belida sejak pertama kali ada di tahun 1982. Berlokasi di Jalan Lingkaran Nomor 60-357 E, Ilir Timur I, satu buah pempek berbahan dasar ikan belida di tempat ini bisa dinikmati mulai dari harga Rp6.000.
Selain pempek, kedai satu ini juga menjual berbagai makanan dan cemilan khas Palembang lainnya seperti tekwan, pangsit ikan, kemplang panggang, dan masih banyak lagi.

Foto Pempek Nony 168. Sumber: Instagram/pempeknony168 |
Pempek Nony 168
Jauh lebih muda jika dibandingkan dengan dua kedai sebelumnya karena baru ada di tahun 1993, kedai satu ini tetap mempu menyajikan hidangan pempek yang autentik dengan menggunakan bahan dasar ikan tenggiri yang mendominasi adonan.
Pempek Nony 168 menyediakan beragam pempek gurih dan lezat mulai dari pempek telur kecil, pempek lenjer kecil, pempek keriting, pempek pistel, pempek adaan/bulat, pempek kulit, pempek kapal selam dan pempek lenjer besar. Tentu, hidangan khas Palembang juga bisa dinikmati seperti tekwan, model, dan es kacang merah.
Menawarkan harga lebih terjangkau, pempek satuan di kedai ini dihargai mulai dari Rp4.000, dan pilihan paket dengan isian yang bervariasi dengan rentang harga Rp120.000 sampai dengan Rp400.000.