Terapi Belatung Untuk Penyembuhan Luka

JAKARTA – Belatung dan lalat merupakan dua hewan yang sering dianggap menjijikkan. Namun, tahukah Anda kalau kedua hewan tersebut bisa digunakan dalam sebuah pengobatan? Bernama terapi belatung, pengobatan ini menggunakan belatung dari lalat hijau. Biasanya terapi ini dilakukan pada luka untuk menghilangkan jaringan yang terinfeksi sehingga infeksi tidak meluas.

Terapi belatung sudah cukup umum dilakukan di Amerika Serikat, sebab bisa menggantikan peranan antibiotik. Apalagi, saat ini sudah ada banyak bakteri yang resisten dengan antibiotik, sehingga terapi belatung bisa menjadi alternatif yang sangat bagus. Belum lagi biaya terapi belatung pun relatif terjangkau, sehingga bisa meringankan beban pasien.

Untuk tata laksananya sendiri, ada dua cara yang bisa dilakukan dalam terapi belatung. Dikutip dari Chelsea and Westminster Hospital, yang pertama adalah dengan cara menggunakan pembalut BioBag. Belatung ditaruh dalam jaring kecil yang bisa membantu pertumbuhan belatung. Kemudian, pembalut BioBag diletakkan pada luka selama perawatan bersama dengan belatung yang ada di dalamnya. 

Cara kedua bisa dengan langsung menaruh belatung di luka. Cara kerjanya sendiri, belatung yang ditaruh pada luka akan memakan jaringan yang telah mati dan mengeluarkan senyawa khusus, yang membuat jaringan mati itu berubah menjadi bentuk cairan. 

Dari bentuk itulah yang nantinya akan memudahkan belatung untuk dikeluarkan dari tubuh. Apalagi, belatung juga tidak akan bisa bereproduksi di dalam luka sehingga aman.

"Belatung remaja yang digunakan karena pada babak itu mereka memakan jaringan yang mati. Belatung umumnya tidak memakan jaringan yang mati seperti yang kita pikirkan atau juga memakan jaringan mati yang bisa memberikan manfaat dari luka itu," kata BioTherapeutics, Education and Research (BTER) Foundation Director California Dr. Ronald Sherman dikutip dari LiveScience.

Untuk pengobatan terapi belatung, biasanya dilakukan hingga empat hari. Namun, biasanya tergantung dari lukanya itu. Saat ini terapi belatung juga telah disetujui penggunaannya oleh FDA (Food and Drug Agency) pada 2004, untuk mengobati luka di kaki seperti yang biasanya dialami oleh penyintas diabetes, borok, luka venous stasis, dan luka pasca operasi.