c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

KULTURA

03 November 2025

16:59 WIB

Taman Ismail Marzuki Akan Dijadikan Sental Film Jakarta

Selaras dengan upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota global, Taman Ismail Marzuki rencananya akan dijadikan sebagai sentra film. 

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Taman Ismail Marzuki Akan Dijadikan Sental Film Jakarta</p>
<p>Taman Ismail Marzuki Akan Dijadikan Sental Film Jakarta</p>

Gedung Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM). Shutterstock/Bagus upc

JAKARTA - Taman Ismail Marzuki ditargetkan menjadi sentral sinema di Jakarta, sebagai bagian dari upaya mewujudkan kota global. 

"Tentu semua tahu yang namanya Taman Ismail Marzuki. Ini akan kita jadikan head of the movie central film atau sentral sinema di Jakarta," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, sebagaimana dilansir Antara

Menurutnya, Jakarta memiliki banyak infrastruktur sehingga harus dimanfaatkan dengan baik dan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, pihaknya tengah menyiapkan berbagai strategi sebagai upaya mewujudkan Jakarta menjadi kota sinema dalam kurun waktu dua tahun.

"Ini yang sedang kita benahi, yang mudah-mudahan dalam waktu dua tahun, makanya target saya 2027 yang namanya film komisi sudah bukan berbentuk, tapi sudah berjalan," ucap Rano.

Secara pribadi, dirinya memiliki harapan besar untuk mewujudkan film bukan hanya sekedar tontonan, tetapi juga sebuah cerita tentang kota, mimpi, keberagaman, dan semangat warganya.

"Karena itu, membangun ekosistem film berarti membangun jati diri kota, menjadikannya tempat yang tidak hanya maju secara ekonomi, tapi juga kaya makna dan inspirasi bagi dunia," ujar Rano.

Saat ini, kata dia, Pemprov DKI merancang lembaga bernama Komisi Film Jakarta (Jakarta Film Commission) untuk mewujudkan kota sinema yang berbudaya dan berseni.

Menurut dia, Jakarta saat ini dikembangkan sebagai ikon kota budaya dan seni, sehingga secara tidak langsung Jakarta sudah mendeklarasikan diri menjadi kota sinema dengan segala industrinya. Terlebih, hampir semua negara memiliki Komisi Film, seperti Korea, Hongkong, Tokyo dan Belanda.

Lebih lanjut, Rano menuturkan pembentukan "Jakarta Film Commission" dibuat sebagai lembaga pelayanan One Stop Service (OSS) atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Fungsinya, yaitu mencakup fasilitasi perizinan, database lokasi syuting, penghubung dengan talenta lokal, dan promotor utama Jakarta sebagai destinasi produksi film. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar