c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

KULTURA

07 Oktober 2025

11:53 WIB

20 Tahun Pengakuan UNESCO, Festival Keris Nusantara Pamerkan 100 Keris

Festival Keris Nusantara 2025 akan memamerkan sekitar 100 keris dari berbagai daerah, sebagai upaya pelestarian akan warisan budaya dunia. 

Editor: Satrio Wicaksono

<p>20 Tahun Pengakuan UNESCO, Festival Keris Nusantara Pamerkan 100 Keris</p>
<p>20 Tahun Pengakuan UNESCO, Festival Keris Nusantara Pamerkan 100 Keris</p>

Pengunjung mengamati koleksi keris dan pusaka tradisional saat Pameran Tosan Aji dan Bursa Keris di Museum Keris Nusantara, Solo, Jawa Tengah. ANTARAFOTO/Maulana Surya/

JAKARTA - Festival Keris Nusantara 2025 yang akan diselenggarkaan pada 10-12 Oktober mendatang di Wisma Perdamaian, Semarang, akan memamerkan 100 koleksi keris dari berbagai daerah.

Ketua Panitia Festival Keris Nusantara 2025, Daryono menjelaskan,keris merupakan warisan budaya nusantara tak benda yang sudah diakui oleh UNESCO. Penyelenggarakan festival ini seraya merayakan dua dasawarsa pengakuan keris sebagai warisan budaya dunia.

"Keris diakui UNESCO pada 25 November 2005," katanya.

Menurut dia, pemerintah, masyarakat, dan seluruh komponen bangsa berkewajiban untuk melestarikan warisan budaya, termasuk keris. "Karena itu, kami bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng menggelar Festival Keris Nusantara 2025, seiring Hari Kebudayaan Nasional dan Sumpah Pemuda," katanya.

Ia mendorong para punggawa atau tokoh, baik di Jateng dan nasional yang memiliki koleksi keris untuk mau meminjamkan untuk ikut dipamerkan tersebut.

"Para tokoh nasional, regional, lokal, misalnya Ketua Kadin, Rektor, yang punya koleksi keris. Tidak harus mahal. Yang sudah mau, ada Wakil Wali Kota Surakarta (Astrid Widayani). Kami dorong tokoh-tokoh lain," katanya.

Nantinya, kata dia, keris-keris yang diterima panitia pameran akan dikurasi oleh tim kurator yang bersertifikasi sebelum dipamerkan.

"Tidak kami batasi keris kamardikan atau mengacu tangguh atau masa tertentu. Semua bisa kami terima, baik daerah asal maupun periode," kata Ketua Masyarakat Pusaka Nusantara itu.

Festival Keris Nusantara 2025 sekaligus untuk memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Indonesia dan Provinsi Jateng. Selain pameran, Festival Keris Nusantara 2025, juga menyajikan bursa keris nusantara sebagai ajang pertemuan kolektor, sarasehan budaya, hingga demo dan workshop keris.

"Ini akan membahas tentang budaya, termasuk demo dan workshop keris, seperti tempa keris, warangka, mranggi, kemasan, dan kendogo," katanya.

Dalam pameran tersebut, ada juga pergelaran wayang kulit dan berbagai lomba, seperti lomba foto dan video.

Sementara itu, Sub Koordinator Kesenian dan Kebudayaan Disdikbud Jateng, Budi Santosa mengapresiasi kelompok masyarakat pecinta keris yang menggelar festival tersebut.

"Sebuah keris tidak semata memiliki nilai magis, tetapi ada banyak nilai luhur, dan itu diakui oleh UNESCO. Bagaimana nilai yang terkandung dalam keris," katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar