c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

14 Maret 2025

16:54 WIB

25 Tahun, demajors Rilis Ulang Album-album Ikonik Hingga Kompilasi

Merayakan perjalanan 25 tahun, label musik demajors akan merilis ulang beberapa album yang ikonik dari beberapa band. Rilisan album tersebut dalam bentuk vinyl dan CD. 

Penulis: Andesta Herli Wijaya

<p>25 Tahun, demajors Rilis Ulang Album-album Ikonik Hingga Kompilasi</p>
<p>25 Tahun, demajors Rilis Ulang Album-album Ikonik Hingga Kompilasi</p>

Visual perayaan 25 tahun demajors. Dok: demajors.

JAKARTA – Label musik demajors tahun ini merayakan perjalanan 25 tahun di industri musik tanah air. Perjalanan seperempat abad itu dirayakan dengan merilis ulang sejumlah album vinyl ikonik, yang menandai kiprah demajors menyemarakkan industri musik tanah air dari waktu ke waktu.

Managing Director demajors, David Karto mengatakan, sejumlah album vinyl yang akan dirilis ulang mencakup beberapa judul album yang menjadi tonggak penting dalam sejarah musik Indonesia, dan juga perjalanan demajors. Penerbitan ulang ini akan menjadi kesempatan emas bagi para penggemar untuk mendapatkan kembali album-album yang pernah menemani hari di masa lalu, dari band-band seperti Naif, Netral, The Upstairs, Endah n Rhesa, Dirty Ass dan masih banyak lagi.

David mengatakan, perilisan ulang album album ikonik ini merupakan bentuk apresiasi pihaknya bagi para kolega dan juga pecinta musik tanah air yang telah bersetia mendukung tumbuh demajors selama ini.

"Terima kasih untuk keluarga besar demajors, sahabat musisi, dan kolega yang sudah berjalan bersama hingga kini, semoga demajors dapat terus berkontribusi dan melayani ekosistem musik Indonesia,” ungkap David, dikutip dari siaran pers, Jumat (14/3).

Tak hanya itu, demajors juga menyiapkan rilisan kompilasi yang akan hadir dalam format compact disc (CD), yang merangkum 25 musisi dari berbagai genre musik dengan tiap karya yang mewakili tonggak-tonggak perjalanan kreatif demajors selama kurun waktu dua setengah dekade. Album kompilasi ini di antaranya akan memuat materi lagu dari Sova, Burgerkill, Danilla, Fourtwnty, Lorjhu’, The Jansen dan lainnya.

Album kompilasi ini direncanakan akan rilis di pertengahan 2025, dan tidak diperjualbelikan secara bebas. Menurut David, album akan didedikasikan sebagai tanda penghormatan kepada para penggemar dan komunitas musik yang telah setia mendukung hingga saat ini.

demajors label musik independen Indonesia yang terbentuk pada tahun 2000 sebagai toko piringan hitam. Dengan bermodalkan Rp 7,000,000 dan mulai beroperasi pada sebuah bangunan kontainer kecil di Gandaria, lalu berkembang memiliki 22 toko jaringan komunitas yang tersebar di 22 kota di Indonesia, hingga kini rilisan musik mencapai lebih dari 800 judul album.

David menyebutkan, perkembangan yang terjadi selama 25 tahun terakhir demajors, tak luput dari dukungan yang diberikan oleh para penggemar musik, musisi, komunitas, hingga teman-teman media, juga berbagai pihak yang terlibat dalam seluruh prosesnya. Hadirnya demajors di industri musik Indonesia menjadi sebuah pilihan rumah bagi musisi independen dalam mendistribusikan karyanya ke publik.

Pada momen perayaan perak ini, demajors mempersembahkan berbagai proyek spesial. Selain perilisan album-album ikonik hingga album kompilasi istimewa, demajors juga mengumumkan program kolaborasi dengan kolektif seni ruangrupa yang bakal dihadirkan di perayaan 10 tahun Synchronize Festival 2025.

Sebagai pemilik merek Synchronize, demajors sekaligus mengumumkan festival tersebut tahun ini akan mengusung tema “Saling Silang”, merefleksikan semangat kolaborasi entitas tersebut dengan berbagai kolektif seni.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar