c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

KULTURA

04 November 2025

13:49 WIB

Spesies Nyamuk Tropis Ditemukan Di Pulau Jeju Korsel

Belum lama ditemukan nyamuk di negara tanpa nyamuk, Islandia, kini giliran Korea Selatan. Baru-baru ini peneliti menemukan nyamuk spesies tropis di Pulau Jeju.  

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Spesies Nyamuk Tropis Ditemukan Di Pulau Jeju Korsel</p>
<p>Spesies Nyamuk Tropis Ditemukan Di Pulau Jeju Korsel</p>

Pemandangan Pulau Jeju, Korea Selatan. Shutterstock/Nattee Chalermtiragool

JAKARTA - Bukan hanya wisatawan, ternyata nyamuk dari kawasan tropis juga ditemukan di Korea Selatan. Ya, baru-baru ini peneliti menemukan spesies nyamuk tropis di Pulau Jeju, pulau paling selatan di negara itu.

Menurut laporan Korea Herald, penemuan spesies 'nyamuk rumah selatan' itu merupakan kasus yang pertama di Korea Selatan.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengumumkan, sampel nyamuk yang dikumpulkan pada Agustus di Pulau Jeju mengandung nyamuk rumah selatan. Spesies yang biasanya ditemukan di daerah tropis atau subtropis.

Meskipun Culex quinquefasciatus, nama ilmiah nyamuk rumah selatan, tercatat sebagai spesies yang ditemukan di Korea Selatan dalam sebuah studi tahun 1956, ini merupakan pertama kali keberadaannya dikonfirmasi.

KDCA melaporkan bahwa spesies tersebut ditemukan di beberapa daerah di Jeju. Bahkan disebutkan jika spesies tersebut kemungkinan telah membangun habitat yang berkelanjutan.

"Bagaimana tepatnya (nyamuk) itu sampai di sini tidak jelas, tetapi tampaknya Korea kini telah menjadi lingkungan yang layak huni bagi nyamuk rumah selatan," kata seorang pejabat KDCA.

Laporan tahun 2023 tentang perubahan iklim dari Kementerian Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup mengungkapkan bahwa suhu rata-rata Korea Selatan telah meningkat sebesar 1,6 derajat Celcius dari tahun 1912 hingga 2020.

Peningkatan tersebut merupakan suatu laju yang lebih cepat daripada peningkatan rata-rata global sebesar 1,09 derajat Celcius selama periode yang sama.

Nyamuk di Islandia

Menyangkut nyamuk dan perubahan iklim, sebelumnya di Islandia juga ditemukan tiga ekor nyamuk di Kjos, sebuah lembah pedesaan dekat Hvalfjordur. Kejadian mematahkan fakta Islandia sebagai negara tanpa nyamuk. 

Menurut laporan Layanan Penyiaran Nasional Islandia, penemuan tersebut pertama kali dilaporkan oleh penggemar serangga, Bjorn Hjaltason, melalui grup Facebook Skordyr a Islandi (Serangga di Islandia). Sampel nyamuk kemudian diserahkan ke Institut Sejarah Alam Islandia untuk dianalisis. 

Ahli entomologi, Matthias Alfredsson memastikan bahwa spesimen itu memang nyamuk. Spesies tersebut diidentifikasi sebagai Culiseta annulata, jenis nyamuk yang tahan terhadap suhu dingin dan umum ditemukan di wilayah Eropa utara.

"Besar kemungkinan nyamuk ini akan menetap di sini," kata Matthias, sebagaimana dikutip dari Antara

"Spesies ini biasanya bertahan selama musim dingin dengan bersembunyi di tempat teduh seperti ruang bawah tanah atau kandang ternak," lanjutnya.

Sebelumnya, nyamuk memang pernah tiba di Islandia secara tidak sengaja melalui pesawat, namun ini adalah pertama kalinya spesies tersebut ditemukan hidup di tanah Islandia.

Para ilmuwan telah lama memperkirakan kemungkinan nyamuk dapat beradaptasi dan berkembang di Islandia, terutama setelah munculnya spesies serangga pengisap darah lainnya, agas penggigit (biting midges), yang mulai menetap di sana sejak 2015.

Penemuan nyamuk di Islandia ini menjadi bukti bahwa perubahan iklim dan lingkungan berpotensi memperluas habitat spesies serangga yang tahan dingin hingga ke wilayah paling utara yang sebelumnya tidak mungkin mereka tinggali.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar