Siomay, Street Food Terbaik Asia Versi TasteAtlas

JAKARTA - TasteAtlas, pada Jumat (15/3) kembali merilis peringkat street food terbaik di Asia untuk tahun 2004. Dari 100 daftar makanan, siomay menduduki peringkat pertama sebagai santapan yang paling populer.

Dikenal sebagai santapan khas Bandung, komponen utama siomay berasal dari adonan berasal dari bahan ayam atau ikan, yang dibalut dengan kulit pangsit kemudian dikukus. Selain itu, siomay dilengkapi pula dengan kukusan bahan lain seperti kentang, kol, tahu, telur, hingga peria atau yang biasa dikenal dengan pare.

Dalam penyajiannya, semuanya dipotong-potong dalam ukuran sekali gigit pada sebuah piring kemudian disiram saus kacang. Sebagai pelengkap, biasanya ditambahkan kecap, saus, dan sambal serta perasan jeruk nipis.

Meski dikenal sebagai kuliner khas Bandung, jika ditelusuri asal-usulnya, siomay juga diyakini merupakan makanan hasil akulturasi China, bernama shumai. Makanan tersebut diyakini berasal dari kalangan imigran Tionghoa yang dibawa saat datang ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda.

Siomay kemudian menjadi makanan populer yang dijajakan mulai dari pedagang kaki lima, hingga restoran, baik kelas menengah maupun kalangan atas, tidak hanya di Bandung namun juga luar daerah.

TasteAtlas secara spesifik bahkan menyebut dan memberikan rekomendasi warung siomay yang populer di Bandung, mulai dari warung Baso Tahu Mang Ade dan Baso Tahu Tulen.

Selain siomay, masih ada sederet makanan lain asal Indonesia yang masuk daftar street food terbaik, bahkan masuk peringkat 10 besar. Di antaranya, 'saudara' siomay yang sama-sama berasal dari Bandung yakni batagor, pempek khas Palembang, dan sate madura.

Lebih detail, berikut daftar 10 besar street food terbaik di Asia versi TasteAtlas:

1. Siomay, Indonesia

2. Guotie, China

3. Roti Canai, Malaysia

4. Pempek, Indonesia

5. Batagor, Indonesia

6. Sate Madura, Indonesia

7. Banh Mi, Vietnam

8. Shengjian Mantou, China

9. Amritsari Kulcha, India

10. Baozi, China