Simbol Matematika di Album Ed Sheeran Mungkin Segera Berakhir

JAKARTA – Penyanyi asal Inggris, Ed Sheeran, dikenal sebagai salah satu musisi tersukses di dunia. Lagu-lagunya selalu menduduki posisi puncak di tangga-tangga lagu dunia dan albumnya selalu laku jutaan kopi. Video-video klip dan live Ed pun selalu mendapatkan jutaan views.

Tapi, ada hal unik yang mungkin sering diperhatikan oleh para penggemar Ed. Hal itu adalah penggunaan simbol-simbol matematika sebagai judul album-albumnya.

Album pertamanya diberi judul Plus (+) pada tahun 2011. Dilansir dari SCMP, Ed Sheeran membeberkan alasan pemberian judul itu. Ia ingin melakukan sesuatu yang berbeda dan tidak pernah dilakukan musisi lain.

“Saya mau melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Tidak ada (siapapun), seingat saya, yang pernah menyebut album mereka Plus. Saya ingin memiliki sesuatu yang menonjol, bagi saya itu dapat dikenali,” tutur Ed kepada Young Post dalam sebuah wawancara.

Dilansir dari Chart Masters, album tersebut laku sebanyak lebih dari 10 juta kopi secar global dan dalam semua bentuk penjualan termasuk CD, album kompilasi, download, dan streaming.

Album keduanya, bertajuk Mutiply (X) dirilis pada 2014. Kali ini Ed beralasan pemberian nama album itu karena ia berharap album keduanya ini lebih besar dari album pertamanya, baik dari segi kepopuleran atau segi komersial. Album tersebut laku terjual hingga lebih dari 20 juta kopi di seluruh dunia.

Kemudian album ketiganya, diberi nama Divide (:) dirilis pada 2017 lalu. Album itu kemudian menjadi album nomor 1 di Amerika dan Eropa. Penjualannya sudah lebih dari 25 juta kopi secara global. Album ini menjadi salah satu album yang paling laris di dunia. Album keempat Ed, yang akan dirilis Oktober mendatang rencananya diberi judul Equals (=).

Album Selanjutnya
Para penggemar tentu akan menduga-duga bahwa judul album Ed selanjutnya setelah Equals (=) adalah Substract (-).  Namun, penyanyi berusia 30 tahun itu mengatakan bahwa para penggemar jangan terlalu berharap, dirinya akan menamai album selanjutnya dengan nama Substract.

 Ia juga mengonfirmasi, akan ada satu album lagi bertemakan matematika setelah Equals. “Jangan terlalu berharap dulu pada (judul) Substract. Ada satu album lagi setelah Equals, dan kemudian (judul dengan simbol, red.) matematika selesai,” katanya dalam sebuah wawancara dengan MTV pada perhelatan VMA 2021 beberapa waktu lalu.

Meski Ed tidak memberi konfirmasi secara langsung mengenai penamaan album selanjutnya, ia tetap berandai tentang konsep bila memang ia harus memakai judul Substract.

“Ide saya untuk Substract adalah tidak memiliki apapun di dalamnya, itu hanya menjadi sebuah album akustik,” tuturnya.

Bila benar Ed Sheeran akan merilis album khusus akustik, itu akan menjadi sesuatu yang sangat epik. Pasalnya, Ed memang dikenal “akrab” dengan gitar akustiknya. Hanya saja, ia baru beberapa kali mengeluarkan rekaman lagu akustik dan tidak pernah satu album penuh.

Di sisi lain, album teranyarnya yang akan rilis Oktober nanti, Equals, jauh sekali dari “ketenangan” album akustik, setidaknya sejauh ini. Dari album barunya itu, ia telah merilis beberapa single seperti Bad Habits dan Shivers.

Kedua lagu itu bertempo cepat dan mengusung genre dance, pop, dan tekno. Hanya lagu Visiting Hours yang terdengar lembut dan full akustik. Kita tunggu saja ketika Ed Sheeran telah merilis album Equals/ Lalu, bagaimana ia menjawab rasa penasaran penggemar mengenai misteri judul album selanjutnya.